">

Senin, 03 Maret 2014

SBY Gak Bakal Bisa Bereskan Aceh

A.P. Batubara
* Presiden SBY tidak bakal bisa menyelesaikan masalah yang sekarang terjadi di Aceh. Selain Aceh sudah seperti negara bagian yang bukan NKRI, sikap SBY sendiri tidak tegas.

Hal ini dipaparkan sesepuh Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), AP Batubara, Selasa (17/1/2012). “Kalau Aceh masuk NKRI,

Minggu, 02 Maret 2014

Pembangunan Aceh Ditentukan Kualitas Caleg

* Moharriadi juga mendorong partisipasi publik dalam percepatan membangun di Aceh dan menumbuhkan kepercayaan terhadap wakil rakyat agar semua yang dilakukan di parlemen memuaskan.

Meningkat atau rendahnya pembangunan Aceh baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota kedepan sangat ditentukan kualitas para Calon Legislatif (Caleg) yang akan menduduki kursi di parlemen.

Sabtu, 08 Februari 2014

Dua Kabupaten di Aceh Belum Punya Penyelenggara Pemilu

Banda Aceh - Pemilu tinggal dua bulan lagi, namun Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Tengah hingga kini belum memiliki Komisi Independen Pemilihan (KIP). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi diminta turun tangan untuk mempercepat pelantikan penyelenggara pemilu di dua daerah itu.

Jumat, 07 Februari 2014

Sumur Minyak Peninggalan Belanda di Aceh Utara

Aceh Utara - Warga Desa Pante, Aceh Utara, menggarap sumur minyak peninggalan zaman pendudukan Belanda. Namun pemerintahan setempat ternyata belum mengetahui keberadaan sumur tersebut hingga Kamis (6/2).

Kamis, 06 Februari 2014

Hantu Bandara Kuala Namu International Airport Medan Telan korban lagi

Pegawai BRI Asal Aceh, Berangkat Dari Malaysia Hilang Saat Mendarat.

Hantu Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) makan korban lagi. Kali ini, Mr Hery Julianda (26) warga Aceh Singkil Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Rimo pegawai BRI Cabang Aceh Singkil hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur-Bandara KNIA.

Kamis, 09 Januari 2014

LBH Banda Aceh Kecam Penyiksaan Napi Berusia 15 Tahun

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/pengeroyokan.jpgBanda Aceh - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh, mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan tiga sipir Rutan Kelas II B Lhoknga, terhadap Jabar (15).
Jabar adalah narapidana (napi) asal Kecamatan Nisam, Aceh Utara, yang menjalani hukuman di rutan tersebut. Ia dianiaya lantaran menjadi saksi kebejatan ketiga sipir tersebut yang memerkosa napi perempuan berinisial Ti.

Jumat, 27 Desember 2013

Ada 4 Gedung `Penyelamat` Warga Aceh dari Tsunami

Ada 4 Gedung `Penyelamat` Warga Aceh dari TsunamiBanda Aceh - 9 Tahun yang lalu, Banda Aceh luluh lantak diterjang tsunami. Perlu waktu lama hingga kota itu bergeliat kembali. Dan kini Banda Aceh akan lebih siap jika sewaktu-waktu tsunami kembali datang bertandang ke kota itu.

(foto : Petugas membersihkan kuburan massal korban tsunami Ulee Lheu menjelang peringatan sembilan tahun bencana gempa dan tsunami di Banda Aceh.)

Wow! Gua di Aceh Ungkap 11 Tsunami Sebelum 2004

ThumbnailAceh - Sebuah gua yang ditemukan dekat lokasi tsunami di Lhong, Aceh memiliki jejak-jejak ombak raksasa mirip tsunami. Jejak ini berasal dari peradaban sampai 7.500 tahun yang lalu.

Jejak tersebut merupakan sebuah catatan alam langka yang meramalkan bencana serupa dapat terjadi ke

Kamis, 26 Desember 2013

“Prostitusi” Di RSIA Beureunun: dari JKA & JKM Berbayar, Dokter Minta Dijajanin, Hingga Limbah Medis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6CNexlNn6dsT29-enaqh1K08YD-9Vzx6ME8cOXxrDWJ1zLuHgb6L-lhq-IfQnjhec7TdS3S-WR-IJN6opgg-hrhyX0xGzTwJSlR9maalORKthFrwA0Hv0N4D2MNOONetU2yz_f6zh9J__/s1600/RSIA.acehtraffic.com.IS+(11).jpgSigli – Fasilitas kesehatan yang diberikan Negara berupa Jamkesmas atau Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) menjadi andalan keluarga dari kelas ekonomi menengah kebawah. 

Tak cukup dana kedua program itu dikuras oleh Rumah Sakit yang kebagian program, penerima manfaat program juga rentan menjadi objek perasan (pungutan illegal) instansi kesehatan dengan berbagai motif. 

Rabu, 13 November 2013

Perburuan Dirham Mata Uang Aceh

Dari Koin Emas Masa Kerajaan Aceh Darussalam Silam Dibatasi Mulai Hari Ini

Perburuan Dirham (Mata Uang Aceh Dari Koin Emas Masa Kerajaan Aceh Darussalam Silam) Dibatasi Mulai Hari Ini

Foto : Warga memperlihatkan koin emas (mata uang Dirham) yang ditemukan di kawasan tambak Desa Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (12/11). Koin emas kuno yang diperkirakan berjumlah ribuan itu pertama kali ditemukan dalam sebuah peti kuno oleh seorang pencari tiram dan dijual ke toko emas di Pasar Atjeh hingga seratusan juta rupiah. 

Banda Aceh - Mulai hari ini, Rabu (13/11), perburuan dirham atau uang koin emas Aceh di kuala Krueng Doy, Gampong Merduati, Kota Banda Aceh, akan dibatasi. Hanya para pencari tiram yang selama ini mencari nafkah di kuala itu yang masih diperkenankan beraktivitas di lokasi tersebut.

Kesepakatan itu dicapai dalam musyawarah antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh dan Disbudpar Kota Banda Aceh serta masyarakat Gampong Pande, Selasa (12/11) kemarin. “Publik perlu tahu hasil kesepakatan itu,” kata Camat Kutaraja Banda Aceh, Yusnardi SSTP kepada Serambi kemarin sore.

Begitupun, pihak Disbudpar Aceh dan Kota Banda Aceh serta perangkat desa di Gampong Pande tidak menutup mata terhadap warga yang selama ini memang menggantungkan sumber nafkahnya dengan mencari tiram di muara Krueng Doy, Gampong Merduati. 

“Para pencari tiram yang sejak awal mencari nafkah di kuala Krueng Doy, Gampong Merduati, masih tetap diperkenankan beraktivitas di sini. Tapi para pendatang atau orang lain di luar komunitas pencari tiram, tidak lagi diperkenankan mencari koin emas di sini,” kata Camat Yusnardi.13 November 2013

Foto : Warga memperlihatkan koin emas (mata uang Dirham) yang ditemukan di kawasan tambak Desa Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (12/11). Koin emas kuno yang diperkirakan berjumlah ribuan itu pertama kali ditemukan dalam sebuah peti kuno oleh seorang pencari tiram dan dijual ke toko emas di Pasar Atjeh hingga seratusan juta rupiah.

Ratusan Warga Berburu Harta Karun Dan Koin Emas Kerajaan Aceh Di Banda Aceh

Ratusan Warga Berburu Harta Karun Dan Koin Emas Kerajaan Aceh Di Banda Aceh

Foto : Warga Sedang Mencari Harta Karun Kerajaan Aceh

Banda Aceh - Warga Banda Aceh kini dihebohkan dengan temuan 'harta karun' berisi kepingan emas di muara Krueng (sungai) Doy kawasan Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja. Ratusan warga berbondong-bondong turun ke muara untuk mencari koin emas yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Aceh masa lampau itu.

Pantauan, Selasa (12/11 /2013), puluhan warga masih mengais dasar muara untuk mencari emas kuno itu. 

Mereka menggunakan alat tradisional seperti jala dan tempayan, ada juga yang hanya mengandalkan tangan.

Berdasarkan informasi  dihimpun dari sejumlah warga, emas itu mulanya ditemukan oleh ibu-ibu pencari tiram dari Lampaseh Kota, Kecamatan Kutaraja, kemarin. Saat mengais lumpur di dasar muara, perempuan itu menemukan sebuah peti 'harta karun' yang di atasnya bersarang tiram-tiram.

Perempuan yang belum  diketahui namanya itu kemudian memukuli peti tersebut, tujuannya untuk mengambil tiram. Alangkah terkejutnya dia saat mengetahui dalam peti itu ternyata berisi koin-koin emas seukuran kancing baju yang di permukaannya bertulis aksara Arab.

Di antara koin itu dibagi  kepada temannya yang sedang mencari tiram dan tetangganya. Warga yang mendapatkannya kemudian menjualnya ke toko emas di Banda Aceh yang nilainya mencapai seratusan juta.

Kabar temuan emas itu  kemudian berhembus dari mulut-mulut. Tak menyia-nyiakan kesempatan, sejumlah warga mendatangi lokasi temuan sejak tadi malam. Berbekal alat penerang seperti lampu baterai dan senter, mereka mendulang koin emas.

Hari ini lokasi itu menjadi tempat wisata baru. Sejumlah warga ikut memenuhi kawasan tambak itu, bukan hanya untuk mencari emas tapi juga sekadar untuk membunuh rasa penasaran. Warga kampung mulai memungut biasa sekali masuk ke lokasi Rp2.000.

Edi, seorang warga desa  tetangga Gampong Pande mengaku, usai mendapat informasi dari mulut ke mulut ada emas di muara itu, ia memutuskan mendatangi lokasi. Sejak pukul 05.00 WIB dini hari tadi, ia ikut bergabung dengan warga lainnya mencari emas. "Tapi belum dapat rezeki, bang," katanya.

Menurutnya tadi malam  banyak warga yang berhasil mendapatkan emas. "Sekarang mungkin sudah sedikit, sudah banyak yang dapat semalam. Jadinya agak susah," sebut dia.
Nasib mujur dialami  Amat, warga lainnya. Setelah beberapa jam mencari, ia berhasil mendapat sekeping emas. Beberapa orang menawarkan hingga ratusan ribu, tapi ia enggan menjual. "Saya mau simpan buat koleksi pribadi, ini benda bersejarah," kata pemuda Aceh Besar itu.
Lokasi temuan emas itu  juga terdapat makam-makam kuno dengan batu nisan terukir. Koin-koin emas yang ditemukan itu diperkirakan dirham atau alat tukar pada masa Aceh berstatus kerajaan.
Gampong Pande  merupakan kampung tertua dan diyakini sebagai cikal bakal Kota Banda Aceh. Pande artinya pintar.
Sahibul riwayat  menyebutkan Gampong Pande adalah perkampungan kerajaan Aceh masa lalu. Ini ditandai dengan banyaknya makam-makam kuno di kampung tersebut. Dulu di sana banyak terdapat orang ahli menempa emas perak dan pandai besi.
Koin-koin emas yang  ditemukan itu diperkirakan hasil produksi Gampong Pande pada masa silam. Saat tsunami melantak Aceh pada 26 Desember 2004, Gampong Pande yang letaknya dekat pantai ikut tersapu ombak. Ribuan warga jadi korban, rumah dan makam-makam kuno juga banyak yang tergerus.
Foto : Warga Sedang Mencari Harta Karun Kerajaan Aceh
13 November 2013

Banda Aceh - Warga Banda Aceh kini dihebohkan dengan temuan 'harta karun' berisi kepingan emas di muara Krueng (sungai) Doy kawasan Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja. Ratusan warga berbondong-bondong turun ke muara untuk mencari koin emas yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Aceh masa lampau itu.

Pantauan, Selasa (12/11 /2013), puluhan warga masih mengais dasar muara untuk mencari emas kuno itu.

Kamis, 31 Oktober 2013

Anggota KIP Aceh Barat Daya terima gaji ganda?


 http://gambar.atjehpost.com/AGUSTUS/images/MEUKAT/UANG/uang.jpg

Padahal, saat ini dirinya telah menjabat sebagai anggota KIP Abdya selama dua periode

30 Oktober 2013
 
SALAH satu anggota Komisi Independen Pemilihan Aceh Barat Daya, Hasbi diduga masih menerima tunjangan fungsional sebagai guru di SD Gampong Adan Kecamatan Tangan Tangan. Padahal, saat ini dirinya telah menjabat sebagai anggota KIP Abdya selama dua periode.

Rabu, 30 Oktober 2013

Harta Faisal Si Raja Narkoba Indonesia Asal Bireuen Mencapai Rp.38 Milyar

30.11.2013 - HARTA FAISAL SI RAJA NARKOBA INDONESIA ASAL BIREUEN MENCAPAI Rp.38 MILYAR

Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) memaparkan kekayaan bos narkoba Faisal yang didakwa dalam kasus pencucian uang sejumlah Rp 38 miliar. Saat di persidangan, majelis hakim sempat heran dengan banyaknya harta Faisal.

"Asetnya yang di rekening saja Rp 16 miliar, ada juga sertifikat tanah. Ada usaha siluman kali? Hayo.." kata Hakim Aroziduhu Waruwu di ruang sidang PN Jakpus, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2013) malam.

Faisal menjelaskan jika uang tersebut berasal dari usaha-usaha yang ia jalankan. Seperti perkebunan, bisnis suku cadang mobil, hingga bisnis dump truk.

Namun Arozi tetap merasa heran, pasalnya jumlah pegawai dari masing-masing bisnis Faisal itu tak lebih dari 10 orang. Sedangkan harta yang ia kumpulkan mencapai miliaran rupiah pertahun.

Harta kekayaan Faisal meliputi 1 unit mobil BMW, 1 mobil Porsche, serta 1 mobil Honda City. Pria asal Aceh ini juga memiliki sebuah SPBU dan sebuah hotel di daerah Bireun. Belum lagi harta berupa rekening, tanah dan bangunan lainnya.

Tetangga Faisal di Aceh sendiri sempat terheran-heran dengan meningkatnya harta kekayaan pria yang dicokok Plaza Indonesia ini. Rumah Faisal terletak di Jalan Mutiara 9, Komplek Bukit Mutiara Indah, Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Rumah seluas 500 meter persegi tersebut memiliki halaman parkir yang bisa menampung hingga tiga buah mobil. []


Sumber : Detik / The Globe Journal.
Informasi penting lainnya, klik disini --> www.facebook.com/KissTelevisi

KISS TV Kabel Banda Aceh
Twitter : @kisstvkabel

.30 Oktober 2013

Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) memaparkan kekayaan bos narkoba Faisal yang didakwa dalam kasus pencucian uang sejumlah Rp 38 miliar. Saat di persidangan, majelis hakim sempat heran dengan banyaknya harta Faisal.

Jumat, 18 Oktober 2013

Penginapan di Sabang Kerap Dijadikan Tempat Sex Bebas?

Suasana malam di Kota Sabang. (AtjehLINK/jalal)
18 Oktober 2013
 
Sabang - Meskipun Sabang termasuk dalam kawasan pemberlakuan Syariat Islam, namun untuk urusan esek-esek, di pulau berpenduduk 36 ribu jiwa ini jauh berbeda dengan daerah lainnya di Provinsi Aceh yang notabenenya ketat terhadap hal-hal yang bertentangan dengan Syariat Islam. 

Selasa, 15 Oktober 2013

Percayakah Anda Aceh Sama Kekayaan Alamnya Dengan Arab Saudi ?


https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/q75/s720x720/1375077_574302325950509_99561351_n.jpg
14 Oktober 2013
 
Inilah Analisanya.

3 Provinsi Di Indonesia Yang Kaya Raya Seperti Negara Lain ( Aceh = Arab Saudi, Kep. Riau = Singapura, Kalimantan Timur = Brunei Darussalam )

1. Aceh dengan Arab Saudi

Minggu, 13 Oktober 2013

Cut Cynthiara Alona : "Jadi Model Majalah Playboy Ada Aturannya"

12.10.2013 - CUT CYNTHIARA ALONA : "JADI MODEL MAJALAH PLAYBOY ADA ATURANNYA"

Jakarta - Artis asal Aceh Cut Cynthiara Alona atau lebih dikenal dengan nama Cynthiara Alona, ikut berkomentar mengenai pengakuan Nikita Mirzani yang menyebut bakal menjadi model majalah Playboy. Alona tercatat pernah menjadi model majalah dewasa Playboy di Hong Kong, Thailand dan Jepang saat masih berusia 18 tahun. Dia mengatakan, untuk menjadi model di Playboy bukanlah perkara mudah.

"Ada beberapa peraturan yang harus kita ikuti, enggak bisa sembarangan," kata Alona kepada Tempo, kemarin.

Salah satunya adalah melakukan foto di dalam studio. Kata Alona, majalah Playboy tidak pernah melakukan pemotretan di luar ruangan, apalagi di pantai. "Enggak mungkin di pantai. Karena kalau pemotretan privat, model harus telanjang atau memakai lingerie. Selain itu, enggak bisa sembarang orang yang berada di area pemotretan," tutur pemain film Susuk Pocong dan Diperkosa Setan ini.

Selain itu, pihak Playboy tidak akan memberikan foto tersebut ke modelnya sebelum majalah itu terbit. Jika sampai ada yang membocorkan, pihak Playboy kemungkinan bisa membatalkan kontrak langsung. "Itu ada peraturan yang harus diikuti, enggak bisa dilanggar. Bisa rugi mereka kalau fotonya bocor dulu," ujar Alona.

Bukan hanya majalah Playboy, kata Alona, majalah lokal pun pasti tidak akan membiarkan modelnya mengekspos foto sebelum majalah terbit. "Kecuali kalau foto sendiri di pantai, baru boleh dipublikasikan," ujar wanita 28 tahun ini.

Alona menjadi model internasional berawal ketika dirinya kuliah di National University of Singapura dengan jurusan Economy Bisnis. Saat itu, Alona berteman dengan seorang foto model di Singapura. Lalu, artis asal Aceh kelahiran 8 Juli 1985 ini direkomendasikan untuk menjadi model Playboy karena dinilai memiliki tubuh yang proposional. []


Sumber : Tempo.
Informasi penting lainnya, klik disini --> www.facebook.com/KissTelevisi

KISS TV Kabel Banda Aceh
Twitter : @kisstvkabel

.
13 Oktober 2013
 
Jakarta - Artis asal Aceh Cut Cynthiara Alona atau lebih dikenal dengan nama Cynthiara Alona, ikut berkomentar mengenai pengakuan Nikita Mirzani yang menyebut bakal menjadi model majalah Playboy. Alona tercatat pernah menjadi model majalah dewasa Playboy di Hong Kong, Thailand dan Jepang saat masih berusia 18 tahun. Dia mengatakan, untuk menjadi model di Playboy bukanlah perkara mudah.

"Ada beberapa peraturan yang harus kita ikuti, enggak bisa sembarangan," kata Alona kepada Tempo, kemarin.

Rabu, 09 Oktober 2013

Ribuan Warga Aceh Tak Punya Buku Nikah

09.10.2013  - RIBUAN WARGA ACEH TAK PUNYA BUKU NIKAH

Banda Aceh - Ribuan pasangan suami istri (pasutri) di Aceh saat ini tak memiliki akta nikah. Pernikahan yang tidak tercatat itu tak memiliki kekuatan hukum sebagaimana bunyi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam yang digunakan sebagai hukum materiil di pengadilan agama. Hal ini tentunya berdampak negatif jika nantinya terjadi permasalahan dalam sebuah pernikahan.

Jumlah pasutri tak berbuku nikah itu terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan sebuah program kerja sama Pemerintah Australia dan Indonesia, khususnya Aceh, yaitu Local Governance Innovation for Communities in Aceh (LOGICA2). Temuan itu disampaikan dalam Workshop Membangun Rencana Aksi untuk Advokasi Isbat Nikah Tingkat Provinsi yang diselenggarakan Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh di Hotel Oasis Banda Aceh, Selasa (8/10).

Dalam workshop tersebut, LOGICA2 membeberkan data bahwa 1.608 pasutri di dua kabupaten, yaitu Pidie Jaya (Pjay) dan Bireuen, tidak memiliki akta nikah. Padahal, mereka sudah menikah cukup lama. Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa kategori yang paling banyak adalah mereka yang menikah pada saat Aceh dilanda koflik bersenjata.

“Ada empat kabupaten/kota yang kita teliti dengan mendatangi dan mewawancarai langsung masyarakatnya serta memberi kuesioner untuk dijawab. Keempat kabupaten/kota itu adalah Pijay, Bireuen, Aceh Tengah, dan Aceh Timur. Tapi data konkret yang sudah kita rekap itu baru dua kabupaten, yaitu Pijay dan Bireuen,” kata Senior Technical Officer LOGICA2, Khairani Arifin SH MHum kepada Serambi seusai mengisi workshop.

Dalam pemaparan hasil penelitiannya, tercatat ada 1.064 pasutri di Pijay yang tersebar di enam kecamatan dan 72 desa dampingan yang tak memiliki akta nikah. “Ke-72 desa itu baru sampel yang kita teliti, karena di Pidie Jaya ada 222 desa. Tak jauh beda dengan Pidie Jaya, di Bireuen dari empat kecamatan dan 34 desa yang diteliti, ada 544 pasutri yang tak mengantongi akta nikah. Itu baru data di dua kabupaten dan jumlahnya sudah seribu lebih. Kemungkinan jumlah ini masih bertambah jika diteliti lagi di daerah lain,” ungkap dosen Fakultas Hukum Unsyiah ini.

Menurutnya, masyarakat masih tak memahami pentingnya akta nikah dan mereka juga tidak terbiasa dengan prosedur hukum yang berlaku. “Untuk mengurus isbat nikah itu kan ada prosedurnya, seperti menghadirkan para saksi. Nah, untuk menghadirkan saksi ini ke pengadilan mereka kan harus mengeluarkan biaya di samping biaya yang memang sudah disediakan untuk proses isbat nikah itu sendiri. Ini jadi salah satu alasan mengapa mereka tidak mengurus isbat nikah. Apalagi kebanyakan mereka adalah masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan responden dalam penelitian itu, kata Khairani, penyebab mereka tak memiliki akta nikah cukup beragam. Di antaranya, karena pernikahan dilangsungkan pada masa konflik atau akta nikahnya hilang atau terbakar, serta alasan lainnya.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Prof Dr Syahrizal Abbas MA melihat hal ini sebagai satu permsalahan yang serius dalam melakukan advokasi isbat di tingkat provinsi. “Dari workshop ini diharapkan dapat dicari format dan solusi atas apa yang dihadapi masyarakat Aceh akibat konflik masa lalu, terutama bagaimana memperoleh akta nikah secara resmi. Oleh karenanya, kami mengundang seluruh stakeholder terkait dalam workshop ini untuk memikirkannya,” kata Syahrizal.

Sementara itu, Gubernur Aceh dalam sambutan yang dibacakan Sekda Drs T Setia Budi mengatakan akta nikah adalah dokumen negara yang penting dimiliki oleh pasangan yang sudah menikah secara sah bagi pemenuhan hak, khususnya perempuan dan anak, dalam mendapatkan pelayanan publik.

“Ini adalah masalah serius yang dihadapi oleh ribuan keluarga dalam masyarakat Aceh yang menikah pada masa konflik sebagaimana hasil penelitian LOGICA2. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh perlu merespons lebih serius persoalan ini, termasuk memberikan kemudahan dan dukungan bagi masyarakat untuk mendapatkan  pengesahan pernikahan (isbat nikah), sesuai dengan prosedur yang dapat ditempuh,” katanya.

Di akhir workshop, ada empat rekomendasi yang dihasilkan yang ditujukan kepada empat lembaga di Aceh. Pertama, untuk Dinas Syariat Islam Aceh yang diharapkan dapat menyediakan program dan anggaran untuk menyelesaikan maslah isbat nikah. Di samping perlu dibuat kebijakan yang dapat mendukung pemenuhan hak masyarakat untuk isbat nikah, khususnya korban konflik dan bencana alam.

Rekomendasi kedua ditujukan kepada Mahkamah Syar’iyah agar dapat membuat mekanisme yang sederhan dan efektif bagi masyarakat yang mengajukan isbat nikah. Mahkamah Syar’iyah juga diminta mengawasi proses persidangan isbat nikah secara adil dan terbuka.

Rekomendasi ketiga untuk Kanwil Kemenag Aceh yang diharapkan dapat membuka upaya-uapaya bagi masyarakat untuk mendapatkan buku nikah dengan biaya yang sesuai dengan aturan.

Rekomendasi terkahir disampaikan kepada Kanwil Kemenkum HAM Aceh untuk dapat melakukan penyukuhan tentang hukum perkawinan dan kebijakan terkait isbat nikah. (sr)


Sumber : Serambi.
Informasi penting lainnya, klik disini --> www.facebook.com/KissTelevisi

KISS TV Kabel Banda Aceh
Twitter : @kisstvkabel

.
09 Oktober 2013 
 
Banda Aceh - Ribuan pasangan suami istri (pasutri) di Aceh saat ini tak memiliki akta nikah. Pernikahan yang tidak tercatat itu tak memiliki kekuatan hukum sebagaimana bunyi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam yang digunakan sebagai hukum materiil di pengadilan agama. Hal ini tentunya berdampak negatif jika nantinya terjadi permasalahan dalam sebuah pernikahan.

Selasa, 08 Oktober 2013

Penemuan Terbaru Sangat Mengejutkan di Ka`bah baru-baru ini

Penemuan Terbaru Sangat Mengejutkan di Ka`bah baru-baru ini

Berikut ini penemuan terbaru yang sangat mengejutkan :
Prof Lawrence E Yoseph : SUNGGUH KITA BERHUTANG BESAR KEPADA ORANG ISLAM

Encyclopedia Americana menulis : "...Sekiranya orang2 Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yg berpusat di Hajar Aswad, tdk lg memencarkan gelombang elektromagnetik.

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas : menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yg ada. Beberapa astronot yg mengangkasa melihat suatu sinar yg teramat terang mememancar dari bumi, dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah.

Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yg berfungsi bagai mikrofon yg sdg siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.

Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis : "...Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu..."Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar.

Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji & Umroh. Tulisan ini bisa menjawab fitnah & tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan ; yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Wallahu a'lam, hanya Allah Yang Maha Tahu

Kisah Nyata Seorang Hamba Shalih : Baca yuk artikel Selengkapnya di page ini --> @[425791027517103:274:Kaligrafi]

Insya Allah bermanfaat08 Oktober 2013

Berikut ini penemuan terbaru yang sangat mengejutkan :
Prof Lawrence E Yoseph : SUNGGUH KITA BERHUTANG BESAR KEPADA ORANG ISLAM

Encyclopedia Americana menulis : "...Sekiranya orang2 Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yg berpusat di Hajar Aswad, tdk lg memencarkan gelombang elektromagnetik.

Senin, 07 Oktober 2013

Tiga Tahun Gadis Abg Bireuen Disiksa Majikan Di Malaysia

https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/q71/1380657_10151755385593005_1810075961_n.jpg07 Oktober 2013

Bireuen - Niat mengumpul ringgit di negeri jiran Malaysia, harus dikubur Abidah (21 thn) dalam-dalam. Karena bukannya berhasil mendulang uang, dirinya malah menjadi korban siksa selama bekerja di sana. Pelaku tak lain adalah majikan sendiri hingga korban dibuang dari rumah ke hutan. 

Prilaku tak wajar dan tak manusiawi tersebut, dialami sang gadis yatim yang berasal dari Gampong Gle Meundong, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen.

Sebanyak 14 Jamaah Calon Haji Aceh Pakai Dokumen Palsu

06.10.2013 - SEBANYAK 14 JAMAAH CALON HAJI ACEH PAKAI DOKUMEN PALSU

Banda Aceh - Sebanyak 14 jamaah calon haji (JCH) Aceh tahun 2013 yang tergabung dalam Kloter 6 asal Aceh Utara ditunda berangkat karena terindikasi menggunakan dokumen palsu. Modus operandi yang digunakan adalah memanfaatkan jatah orang yang gagal berangkat karena meninggal dunia.

Ke-14 JCH bermasalah itu terdiri delapan lelaki dan enam perempuan. Mereka diduga memalsukan dokumen atas nama orang yang telah meninggal dan nama-nama mereka juga tidak ditemukan dalam waiting list (daftar tunggu) JCH. 

JCH Kloter 6 yang merupakan gabungan Aceh Utara, Bener Meriah, dan Aceh Besar berangkat ke Tanah Suci, Sabtu (5/10) sekitar pukul 13.40 WIB. “Ke-14 JCH asal Aceh Utara tersebut kita tunda keberangkatan mereka sambil menunggu proses yang dilakukan,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang juga Kakanwil Kemenag Aceh, Drs Ibnu Sa’dan MPd dalam konferensi pers di Asrama Haji, Sabtu kemarin (5/10).

Menurut Ibnu Sa’dan, informasi awal tentang adanya JCH yang menggunakan dokumen palsu diterima pihaknya dari masyarakat. Selanjutnya pihak PPIH mengembangkan informasi itu dengan mendatangi keluarga JCH yang telah meninggal.

“Dari hasil penelusuran pihak Kantor Kemenag Aceh Utara ternyata benar jika JCH atas nama tersebut telah meninggal, namun pihak keluarga tidak melapor apabila yang bersangkutan telah meninggal,” kata Ibnu Sa’dan. Pihak Humas PPIH yang dihubungi ulang, malam tadi melengkapi informasi dengan mengatakan, semua JCH bermasalah itu memanfaatkan jatah orang yang sudah meninggal.

Menurut keterangan, rata-rata umur JCH bermasalah itu di atas 50 tahun dan sebagian dari JCH ini ada yang masih menggunakan nama JCH yang sudah meninggal dan ada juga yang mengganti nama dan foto dengan yang bersangkutan. Orang yang digantikan telah meninggal antara setahun hingga dua tahun lalu.

“Seharusnya calon jamaah yang meninggal dikembalikan uangnya, tapi ini nggak lagi diproses melalui kita melainkan langsung dibayar oleh yang bersangkutan. Ke-14 JCH ini terdaftar sebagai nasabah Bank Mandiri Lhokseumawe,” ungkap Ibnu Sa’dan.

Ibnu Sa’dan mengaku informasi adanya JCH pengguna dokumen palsu itu telah diketahui pihaknya dua hari lalu sebelum JCH kloter 6 asal Aceh Utara, Bener Meriah, dan Aceh Besar masuk asrama. Karenanya, sejak kloter ini masuk asrama, terhadap 14 JCH tersebut sudah terlebih dahulu di-cancel pemeriksaan dokumennya dan ditunda keberangkatan sampai proses verifikasi data selesai dilakukan dengan melibatkan Kementerian Agama, Imigrasi, dan Kemenkumham.

Hingga tadi malam, ke-14 JCH yang ditunda keberangkatannya masih berada di Asrama Haji Banda Aceh dengan menggunakan fasilitas yang tersedia. “Selagi datanya diproses, kita mencoba menghibur para JCH ini agar tidak stres dengan kejadian yang mereka hadapi. Kita belum tahu JCH ini akan berangkat dengan kloter berapa, tunggulah setelah ada keputusan yang resmi nantinya,” demikian Ibnu Sa’dan.

Informasi dari Humas Haji Aceh, hari ini, Minggu (6/1) JCH Kloter 7 dari Pidie, Banda Aceh, Sabang, dan Abdya take off pukul 09.50 WIB. Sedangkan yang masuk asrama hari Selasa (8/10) adalah JCH Aceh  Kloter 8 yang akan bergabung dengan JCH asal Sumut dan Sumatera Selatan dijadwalkan take off dari Bandara SIM Blang Bintang sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (9/10).(hs)


Sumber : Serambi
Informasi penting lainnya, klik disini --> www.facebook.com/KissTelevisi

KISS TV Kabel Banda Aceh
Twitter : @kisstvkabel

.07 Oktober 2013

Banda Aceh - Sebanyak 14 jamaah calon haji (JCH) Aceh tahun 2013 yang tergabung dalam Kloter 6 asal Aceh Utara ditunda berangkat karena terindikasi menggunakan dokumen palsu. Modus operandi yang digunakan adalah memanfaatkan jatah orang yang gagal berangkat karena meninggal dunia.
Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q