">

Jumat, 20 September 2019

Abu Razak, Terduga KKB Aceh Meninggal Dunia Bersama Beberapa Anggotanya

Salah satu Terduga anggota KKB Aceh
Saat dievakuasi ke rumah sakit Pidie Jaya
pasca kontak tembak dengan Polisi (19/09/2019)
Sumber Foto Copas : Penanegeri.com

Pidie Jaya - Pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Razak dan tiga anggota KKB lainnya, dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan aparat kepolisian di Gampong Keude, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Kamis petang (19/9/2019).

Direktur Reskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sarjito, melalui siaran persnya membenarkan terjadinya kontak tembak, yang telah menewaskan tiga orang, termasuk Abu Razak, satu kritis dan satu lainnya diamankan. Abu Razak adalah Napi yang kabur dari Lapas Kelas IIA Kota Lhokseumawe, pada 20 September 2017.

“Iya, KKB yang memeras dan ngancam pakai senpi panjang. Tiga orang pelaku meninggal dalam kontak tembak,” jelas Agus.

Pihak kepolisian juga telah menyita beberapa pucuk senjata api di lokasi kejadian. Kelompok kriminal bersanjata ini diduga berkaitan dengan kasus di Bireuen.

“Yang kita amankan senjata api jenis AK beserta magazen, sangkur dan lainnya. Untuk informasi lengkap nanti akan disampaikan lagi,” pungkasnya.
Awalnya tim Opsnal mendapat informasi bahwa Abu Razak beserta anggotanya mengendarai mobil Avanza dengan nomor polisi BL 1342 R, turun dari Bukit Cendana menuju ke arah Banda Aceh. 

Kemudian tim mengejar para pelaku dan terjadi kontak tembak di lokasi kejadian, yang menyebabkan tiga KKB tewas, satu orang kritis dan satu lainnya berhasil diamankan.

Para tersangka yang tewas adalah Abu Razak, Zulfikar, Hamni, sementara satu orang yang kritis tertembak, yaitu Wan Neraka, yang hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Sigli. Sedangkan satu tersangka lagi, Wan Ompong, langsung diamankan ke Polres Bireuen.

Polisi juga mengamankan tersangka bersama barang bukti berupa AK 56 lipat, revolver dan peluru diperkirakan berjumlah 100 butir.

Sumber Artikel Copas : waspadaaceh.com

Senin, 07 Maret 2016

Calon Pengantin Wanita Diperkosa Dua Pemuda di Aceh

http://cdn-2.tstatic.net/aceh/foto/bank/images/ilustrasi-pemerkosaan_20151022_205053.jpg
Ilustrasi
BANDA ACEH, KOMPAS.com - Seorang calon mempelai wanita asal Kabupaten Gayu Lues diperkosa dua pemuda di sebuah pondok perkebunan warga.

Informasi yang dikutip Serambi Indonesia menjelaskan, kasus ini berawal saat motor korban yang dinaiki bersama tunangannya kehabisan bensin di kawasan Akang Siwah, Kecamatan Blangpegayon, Gayo Lues, Kamis (3/3/2016).

Rabu, 31 Desember 2014

Kodim Aceh Utara Temukan Ladang Ganja Siap Panen

Aceh Utara - Kodim 0103/Aceh Utara kembali menemukan ladang ganja siap panen dan baru ditanam seluas 15 hektar di kawasan perkebunan Bukit Urong Glanteung dusun cot mancang desa teupin reusep Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Senin (29/12/2014).

Bacok Polisi, Kabur, Dikepung Melawan, Didor

Lhoksukon - Khaidir (36), seorang pencuri, dilumpuhkan dengan timah panas pada Minggu (28/12) sekira pukul 19. 50 WIB. Sebelum ditangkap, pelaku sempat membacok seorang petugas yang berusaha meringkusnya, menggunakan rencong yang sedari awal dibawanya.

Selasa, 11 Maret 2014

24 pengacara senior dampingi mahasiswa yang dipukul Karo Umum Setda Aceh

Banda Aceh - Sebanyak 24 pengacara senior di Aceh akan mendampingi mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah, Ahmad Irawan yang dipukul oleh Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Mustafa.

Senin, 03 Maret 2014

Cinta tak Direstui, Mahasiswi Disekap Kekasihnya

MEDAN -  Cinta tak dapat restu, Muhammad Hidayat (20) warga Lam Rukm, Peukan Bada, Aceh Besar nekat melarikan kekasihnya ke Medan.

Minggu, 02 Maret 2014

Partai Aceh: tidak ada peludahan Ketua Panwaslu Tamiang

Aceh Tamiang - Partai Aceh tidak ada melakukan peludahan Ketua Panitia Pengawas Pemilu Aceh Tamiang, Saiful Alam. Sebagaimana disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Aceh Tamiang, Dilza Fatiya alias Sahar.

Sabtu, 01 Maret 2014

Anggota Partai Aceh ludahi wajah Ketua Panwaslu Aceh Tamiang

Aceh Tamiang - Anggota Partai Aceh meludahi Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Aceh Tamiang. Hal ini karena tidak terima alat peraga dan bendera serta lambang partai dibongkar. Sejumlah orang yang mengaku dari Partai Ace
Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q