Aceh Tamiang - Anggota Partai Aceh meludahi Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
Aceh Tamiang. Hal ini karena tidak terima alat peraga dan bendera serta
lambang partai dibongkar. Sejumlah orang yang mengaku dari Partai Ace
h,
Jumat(28/2) kemarin sambangi Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu
(Panwaslu) Aceh Tamiang di Jalan Ir. H Juanda Karang Baru, Kabupaten
Aceh Tamiang.
Menurut saksi mata pada AJNN.Net bahwa
sejumlah masa tersebut datang bersama ketua Partai Aceh Dilza Fatiya
alias Sahar dengan mengunakan kenderaan roda 4 dan sepeda motor. Ketika
sampai di kantor Panwaslu mereka langsung merengsek masuk kedalam
sekretariat Panwaslu.
“Di dalam sekretariat mereka sempat adu mulut dengan petugas yang ada
di panwas, bahkan menurut saksi mata di tempat kejadian salah seorang
dari massa tersebut di duga sempat meludah wajah Ketua Panwaslu Saiful
Alam, SE”, terang saksi mata
Lanjut saksi, kedatangan aksi massa yang melakukan protes di kantor
sekretariat Panwaslu Aceh Tamiang di duga akan mengarah anarkis, tetapi
bisa di hindari.
“Beberapat aparat Kepolisian bersama KIP Aceh Tamiang datang
berdialog yang kemudian ikut disusul 2 anggota DPRK Atam (Aceh
Tamiang-Red), Bukhori dan Mansyur Arby, keduanya dari Partai Aceh”,
pungkas saksi
Peludahan wajah tersebut dibenarkan oleh Ketua Panwaslu Aceh Tamiang, Saiful Alam. Saat dikonfirmasi AJNN.Net, hari ini, Sabtu, (1/3) dia membenarkan semua yang disampaikan saksi sebelumnya.
“Benar itu, mereka tidak sopan datang karena kita mencopot baliho,”
kata Saiful. Disampaikannya tidak terimanya masa Partai Aceh tersebut
karena menilai Panwaslu yang mencopot baliho Caleg mereka.
“Alasan mereka, baliho baru dipasang, kita buka cerita soal baru atau
sudah lamanya pemasangan baliho, namun ini memang sudah waktunya,” kata
Saiful.
Saiful tidak terima perlakukan masa Partai Aceh tersebut, terlebih
kata Saiful Panwaslu menertibkan baliho bersama Satpol PP-WH dan
Kepolisian.
sumber : www.ajnn.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar