MEDAN - Cinta tak dapat restu, Muhammad Hidayat (20) warga Lam Rukm, Peukan Bada, Aceh Besar nekat melarikan kekasihnya ke Medan.
Tapi sial, baru dua pekan ngontrak di
Jl. Pancasila, Dusun IX Desa Bandar Klippa, sejoli ini keburu digerebek
warga sekitar yang curiga keduanya kumpul kebo, Minggu (2/3) sekira
pukul 17.30 WIB.
Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN (Grup
JPNN), Hidayat yang bekerja sebagai pengusaha warung kopi dan doorsmeer
di Aceh Besar itu berbuat nekat karena hubungannya tak direstui calon
mertua.
Selama di Medan, pasangan yang pacaran sejak tahun 2011 itu ngontrak di kawasan Desa Bandar Klippah. Kepada POSMETRO MEDAN, korban sebut saja bernama Bunga mengaku dipaksa oleh Hidayat ikut dengannya.
Selama di Medan, pasangan yang pacaran sejak tahun 2011 itu ngontrak di kawasan Desa Bandar Klippah. Kepada POSMETRO MEDAN, korban sebut saja bernama Bunga mengaku dipaksa oleh Hidayat ikut dengannya.
Bahkan saat tiba di Medan, dirinya
dibawa Hidayat ke kawasan Jl. Karya IV, Dusun I, Desa Helvetia dan
diajak menikah dengan diwalikan oleh kenalan Hidayat.
"Saya dipaksa bang, saya dibawa sampai
ke Medan ini. Saya sebenarnya sangat takut. Saya juga diajak menikah di
tempat temannya dia di Helvetia. Itu waktu baru sampai di Medan sini
bang," kenang wanita berparas cantik yang ngaku selama di Medan tak
diperbolehkan kemana-mana itu.
sumber : www.jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar