09 Oktober 2013
Ada sedikit pengalaman menarik. Tp sedikit agak narsis krn faktor kebetulan. Yg tdk suka, dihapus saja.
BANDA ACEH Dua hari yang lalu saya duduk2 dalam sebuah kafe di pusat
kota Budapest, Hongaria. Saya ngobrol2 dengan penduduk setempat mengenai
berbagai hal. Kemudian mereka bertanya, "Anda datang dari mana?", maka
saya jawab lah saya datang dari Indonesia. Hanya dua orang yg tau dimana
Indonesia.
Untuk menjelaskan dimana Indonesia, saya pun mengatakan
"Tsunami". Serentak mereka mengangguk tanda sudah tahu, dan hampir
setengah berteriak mereka mengatakan, "Yesss, Aceh!!! Aceh is now
governed by Rebel Governor, he is very famous in Europe, he was
frequently on European news tvs few years ago (Aceh sekarang dipimpin
oleh Gubernur Pemberontak, dia sangat terkenal di Eropa, dia sering
muncul dlm berita di tv2 Eropa beberapa tahun lalu.
Dalam hati
saya menebak, memang hebat Dr. Zaini, kan dia pernah tinggal di Eropa
dan rupanya namanya terkenal sampai ke Eropa bagian timur. Ini top
banget. Lalu, saya secara spontan bilang kepada mereka, "Yes, that is
Dr. Zaini Abdullah. He used to live in Sweeden". Tapi kata2 saya
tersebut justeru bikin mereka agak bingung.
"We never heard
that name. Maybe, not that one" (kami tdk pernah dengar nama itu, mgkn
bukan itu). Terus ada seorang yang lain yg dari tadi coba mengingat2
nama, nyeletuk: "Ivansky..... Ivansky....." Dalam hati saya ini
sepertinya nama saya tapi dalam logat mereka. Pak Nasrun (Presdir
Bandung Pilot Academy) berbisik pada saya, "Bos, yg mereka maksudkan
Bapak tapi mereka tidak tau orangnya ada disini".
Pak Nasrun
nimbrung, "Gentlemen, is his name Irwandi Yusuf?" Saya kontan menginjak
kaki Pak Nasrun di bawah meja agar tidak membocorkan bahwa saya ada
bersama mereka. Orang2 tsb mengatakan, "Yes... Yes.... That name. You
are right. He is a tuff guy." (Ya... Ya.... Nama itu. Kamu benar. Dia
keras), mengkonfirm kata2 Pak Nasrun.
Wah....... Kuping saya
kontan naik sebelah. Kami pun berpamitan tanpa mereka mengetahui bahwa
mereka tadi sedang duduk bersama Irwandi Yusuf. Ternyata, walau dihina
di negeri sendiri, tapi tidak diejek di negeri orang. Malam itu, mungkin
saya tertidur dalam keadaan tersenyum. Manusiawi, bukan? Bhw kita
senang kalau orang lain senang dengan kita.
09 Oktober 2013
Ada sedikit pengalaman menarik. Tp sedikit agak narsis krn faktor kebetulan. Yg tdk suka, dihapus saja.BANDA ACEH Dua hari yang lalu saya duduk2 dalam sebuah kafe di pusat kota Budapest, Hongaria. Saya ngobrol2 dengan penduduk setempat mengenai berbagai hal. Kemudian mereka bertanya, "Anda datang dari mana?", maka saya jawab lah saya datang dari Indonesia. Hanya dua orang yg tau dimana Indonesia.
Untuk menjelaskan dimana Indonesia, saya pun mengatakan
"Tsunami". Serentak mereka mengangguk tanda sudah tahu, dan hampir
setengah berteriak mereka mengatakan, "Yesss, Aceh!!! Aceh is now
governed by Rebel Governor, he is very famous in Europe, he was
frequently on European news tvs few years ago (Aceh sekarang dipimpin
oleh Gubernur Pemberontak, dia sangat terkenal di Eropa, dia sering
muncul dlm berita di tv2 Eropa beberapa tahun lalu.
Dalam hati saya menebak, memang hebat Dr. Zaini, kan dia pernah tinggal di Eropa dan rupanya namanya terkenal sampai ke Eropa bagian timur. Ini top banget. Lalu, saya secara spontan bilang kepada mereka, "Yes, that is Dr. Zaini Abdullah. He used to live in Sweeden". Tapi kata2 saya tersebut justeru bikin mereka agak bingung.
"We never heard that name. Maybe, not that one" (kami tdk pernah dengar nama itu, mgkn bukan itu). Terus ada seorang yang lain yg dari tadi coba mengingat2 nama, nyeletuk: "Ivansky..... Ivansky....." Dalam hati saya ini sepertinya nama saya tapi dalam logat mereka. Pak Nasrun (Presdir Bandung Pilot Academy) berbisik pada saya, "Bos, yg mereka maksudkan Bapak tapi mereka tidak tau orangnya ada disini".
Pak Nasrun nimbrung, "Gentlemen, is his name Irwandi Yusuf?" Saya kontan menginjak kaki Pak Nasrun di bawah meja agar tidak membocorkan bahwa saya ada bersama mereka. Orang2 tsb mengatakan, "Yes... Yes.... That name. You are right. He is a tuff guy." (Ya... Ya.... Nama itu. Kamu benar. Dia keras), mengkonfirm kata2 Pak Nasrun.
Wah....... Kuping saya kontan naik sebelah. Kami pun berpamitan tanpa mereka mengetahui bahwa mereka tadi sedang duduk bersama Irwandi Yusuf. Ternyata, walau dihina di negeri sendiri, tapi tidak diejek di negeri orang. Malam itu, mungkin saya tertidur dalam keadaan tersenyum. Manusiawi, bukan? Bhw kita senang kalau orang lain senang dengan kita.
Dalam hati saya menebak, memang hebat Dr. Zaini, kan dia pernah tinggal di Eropa dan rupanya namanya terkenal sampai ke Eropa bagian timur. Ini top banget. Lalu, saya secara spontan bilang kepada mereka, "Yes, that is Dr. Zaini Abdullah. He used to live in Sweeden". Tapi kata2 saya tersebut justeru bikin mereka agak bingung.
"We never heard that name. Maybe, not that one" (kami tdk pernah dengar nama itu, mgkn bukan itu). Terus ada seorang yang lain yg dari tadi coba mengingat2 nama, nyeletuk: "Ivansky..... Ivansky....." Dalam hati saya ini sepertinya nama saya tapi dalam logat mereka. Pak Nasrun (Presdir Bandung Pilot Academy) berbisik pada saya, "Bos, yg mereka maksudkan Bapak tapi mereka tidak tau orangnya ada disini".
Pak Nasrun nimbrung, "Gentlemen, is his name Irwandi Yusuf?" Saya kontan menginjak kaki Pak Nasrun di bawah meja agar tidak membocorkan bahwa saya ada bersama mereka. Orang2 tsb mengatakan, "Yes... Yes.... That name. You are right. He is a tuff guy." (Ya... Ya.... Nama itu. Kamu benar. Dia keras), mengkonfirm kata2 Pak Nasrun.
Wah....... Kuping saya kontan naik sebelah. Kami pun berpamitan tanpa mereka mengetahui bahwa mereka tadi sedang duduk bersama Irwandi Yusuf. Ternyata, walau dihina di negeri sendiri, tapi tidak diejek di negeri orang. Malam itu, mungkin saya tertidur dalam keadaan tersenyum. Manusiawi, bukan? Bhw kita senang kalau orang lain senang dengan kita.