ACEH TAK PERNAH INGKAR JANJI
Persoalan bendera Aceh serupa dengan bendera GAM, itu tidak ada 
masalah. Aceh akan selalu menepati janjinya tetap berada bersama NKRI. 
Coba tunjukkan 1 saja bukti jika Aceh pernah ingkar janji, tidak ada 
bukan? Bila sebaliknya, pusat ingkar janji terhadap Aceh itu sudah 
sering.
 
 Mari buka kembali lembaran sejarah hubungan Aceh dengan
 pusat, dimulai oleh ingkar janjinya Presiden Soekarno terhadap Abu 
Beureueh yang telah setia pada Indonesia, tetapi Aceh malah disatukan 
dengan Sumatera Utara. 
 
 
Selanjutnya di era orde baru Soeharto, kemudian Megawati yang telah 
menerima gelar kebangsaan dari masyarakat Aceh yaitu "Cut Nyak" malah 
berbalik memerangi rakyat Aceh. Putra-putri Aceh generasi 30 tahun 
terakhir saja belum pernah menerima gelar kebangsaan sebesar dan semulia
 itu. Cut Nyak adalah gelar untuk pahlawan wanita di Aceh.
 
 Aceh
 pasti menepati janjinya, masyarakat Aceh telah dikenal memiliki 
komitmen tinggi memegang teguh janjinya, karena peradaban Islam pertama 
hadir di nusantara ini adalah berawal dari Aceh. Sebagai masyarakat 
mayoritas muslim, janji rakyat Aceh selalu dua arah, yaitu Vertikal 
(Allah SWT) dan Horizontal (pemerintah pusat). 
 
 Jangan pernah 
lagi meragukan janji Aceh dan jangan lagi ingkar janji pada Aceh. 
Bendera dan Lambang adalah bagian dari harga diri masyarakat Aceh, 
rakyat Aceh hanya ingin diperlakukan lebih istimewa dan sedikit berbeda 
di Indonesia.  
 
 Perbedaan Aceh dengan daerah lain di Indonesia,
 Insya Allah akan memberi warna yang lebih indah dalam kehidupan 
berdemokrasi di Republik Indonesia.
 
 
 
          
      
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar