">

Selasa, 22 Oktober 2013

Mantan Juru Bicara GAM Sofyan Dawod Bakar Semangat Ribuan Massa

Do you want to share?

Do you like this story?

Saiful/Iqbal ( Calon Bupati Pidie Jaya )
Mantan Juru Bicara GAM Sofyan Dawod Bakar Semangat Ribuan Massa Saiful/Iqbal ( Calon Bupati Pidie Jaya )

Foto : Sofyan Daud tampil menyampaikan orasi politik dengan membakar semangat ribuan pendukung dari massa kandidat No urut 1, Saiful Bahri/Iqbal Idris, dilapangan Bolakaki Kota Meureudu, Pidie Jaya

MEUREUDU - Kampanye terbuka pasangan cabup/cawabup Pidie Jaya nomor urut 1, Saiful Bahri/Iqbal Idris, di lapangan sepakbola Kota Meureudu, Senin (21/10) kemarin, berlangsung meriah. Sejumlah elit GAM yang membidani lahirnya Partai Nasional Aceh (PNA), ikut hadir dan membakar semangat massa yang datang dari delapan kecamatan di kabupaten pemekaran dari Pidie ini.

Yel-yel dukungan terhadap cabup/cawabup Saiful/Iqbal terdengar membahana, terutama saat mantan jubir militer GAM, Sofyan Dawod menyampaikan orasi politiknya. Amatan Serambi, massa mulai menyesaki arena kampanye sejak pukul 15.30 WIB. Massa datang dengan menggunakan ratusan mobil bak terbuka, minibus, serta sepeda motor.

Mantan elit GAM, Sofyan Dawod yang tampil sebagai orator utama kampanye mengajak warga Pijay agar jangan terjebak dalam sistem pemerintahan yang telah terlanjur menipu masyarakat, termasuk terkait persoalan bantuan untuk anak yatim. Karena itu, Sofyan mengajak masyarakat memilih Saiful Bahri dan Iqbal Idris yang menurutnya sebagai sosok yang berani melawan kezaliman, ketidakadilan, serta kesombongan dalam membela kepentingan rakyat.

Sementara mantan wali kota Sabang Munawarliza Zainal menyampaikan bahwa kehadirannya bersama beberapa tim juru runding GAM dalam proses penandatangan MoU damai di Helsinki, sebagai bentuk nyata dukungan kepada Saiful/Iqbal. Menurutnya, para perunding GAM ini menganggap Saiful/Iqbal adalah salah satu sosok mantan pejuang yang benar-benar membela kepentingan rakyat sebagaimana amanah MoU Helsinki. 

Saiful/Iqbal juga berjanji menggratiskan biaya pembajakan sawah selama dua tahun di delapan kecamatan, serta menggratiskan biaya pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan agama dan umum, sebagai upaya mewujudkan umat yang terbebas dari mental korupsi.
22 Oktober 2013

Foto : Sofyan Daud tampil menyampaikan orasi politik dengan membakar semangat ribuan pendukung dari massa kandidat No urut 1, Saiful Bahri/Iqbal Idris, dilapangan Bolakaki Kota Meureudu, Pidie Jaya

MEUREUDU - Kampanye terbuka pasangan cabup/cawabup Pidie Jaya nomor urut 1, Saiful Bahri/Iqbal Idris, di lapangan sepakbola Kota Meureudu, Senin (21/10) kemarin, berlangsung meriah. Sejumlah elit GAM yang membidani lahirnya Partai Nasional Aceh (PNA), ikut hadir dan membakar semangat massa yang datang dari delapan kecamatan di kabupaten pemekaran dari Pidie ini.

Yel-yel dukungan terhadap cabup/cawabup Saiful/Iqbal terdengar membahana, terutama saat mantan jubir militer GAM, Sofyan Dawod menyampaikan orasi politiknya. Amatan Serambi, massa mulai menyesaki arena kampanye sejak pukul 15.30 WIB. Massa datang dengan menggunakan ratusan mobil bak terbuka, minibus, serta sepeda motor.

Mantan elit GAM, Sofyan Dawod yang tampil sebagai orator utama kampanye mengajak warga Pijay agar jangan terjebak dalam sistem pemerintahan yang telah terlanjur menipu masyarakat, termasuk terkait persoalan bantuan untuk anak yatim. Karena itu, Sofyan mengajak masyarakat memilih Saiful Bahri dan Iqbal Idris yang menurutnya sebagai sosok yang berani melawan kezaliman, ketidakadilan, serta kesombongan dalam membela kepentingan rakyat.

Sementara mantan wali kota Sabang Munawarliza Zainal menyampaikan bahwa kehadirannya bersama beberapa tim juru runding GAM dalam proses penandatangan MoU damai di Helsinki, sebagai bentuk nyata dukungan kepada Saiful/Iqbal. Menurutnya, para perunding GAM ini menganggap Saiful/Iqbal adalah salah satu sosok mantan pejuang yang benar-benar membela kepentingan rakyat sebagaimana amanah MoU Helsinki.

Saiful/Iqbal juga berjanji menggratiskan biaya pembajakan sawah selama dua tahun di delapan kecamatan, serta menggratiskan biaya pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan agama dan umum, sebagai upaya mewujudkan umat yang terbebas dari mental korupsi.
 
sumber : Kabar ACEH
Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q