Foto : Kondisi Banjir Di Aceh Utara.
Kondisi Terkini 200 Rumah Terendam Banjir
18 Oktober 2013
Lhoksukon - Para korban banjir di kawasan gampong Rayeuk Kuta, Tanah
Luas, Aceh Utara berharap pihak Perusahaan Minyak dan Gas ExxonMobil
segera bertindak untuk melakukan perbaikan saluran miliknya yang berada
di desa tersebut, Jum'at (19/10/2013).
Akibat saluran milik Exxon Mobil yang menghubung ke desa Rayeuk Kuta
sudah rusak, sehingga banjir tetap terendam. "Saluran atau gorong-gorong
milik ExxonMobil sejak tahun 80-an sampai sekarang belum pernah
diperbaiki. Setiap banjir makin parah karena saluran tidak bagus,"
ungkap Bachtiar (37) Kaur Pemerintahan desa setempat.
Proposal
kerap sering sekali ditujukan kepada pihak ExxonMobil namun hingga saat
ini belum juga ditindaklanjuti. Sehingga kediaman warga yang bermukim
diseputaran pabrik raksasa tersebut selalu digenang banjir.
"Bermacam cara sudah pernah kami lakukan namun tidak digubris oleh pihak
ExxonMobil. Saya juga sudah pernah jumpai Pak Armia (Humas ExxonMobil,
red) katanya akan segera ditindaklanjuti," Ujar M. Husen (44) Kepala
Desa Rayeuk Kuta.
Pihaknya berharap agar pihak ExxonMobil
segera memperbaiki saluran tersebut, Dengan demikian, Kata M Husen,
masyarakat tidak perlu was-was saat musim hujan tiba.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 rumah di beberapa desa dalam 2
kecamatan di Aceh Utara terendam banjir, masing-masing Kecamatan Tanah
Luas dan Kecamatan Matangkuli. Jum'at pagi (18/10/2013).
Informasi yang dihimpun The Globe Journal dari warga setempat dilokasi,
sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi airnya mulai memasuki pemukiman warga
dan pada pukul 08.00 WIB airnya sudah mulai memasuki kedalam rumah.
Sehingga barang-barang warga turut terendam karena banjir yang tiba-tiba
datang tersebut.
Foto : Kondisi Banjir Di Aceh Utara. |
Kondisi Terkini 200 Rumah Terendam Banjir
18 Oktober 2013
Lhoksukon - Para korban banjir di kawasan gampong Rayeuk Kuta, Tanah Luas, Aceh Utara berharap pihak Perusahaan Minyak dan Gas ExxonMobil segera bertindak untuk melakukan perbaikan saluran miliknya yang berada di desa tersebut, Jum'at (19/10/2013).
Akibat saluran milik Exxon Mobil yang menghubung ke desa Rayeuk Kuta sudah rusak, sehingga banjir tetap terendam. "Saluran atau gorong-gorong milik ExxonMobil sejak tahun 80-an sampai sekarang belum pernah diperbaiki. Setiap banjir makin parah karena saluran tidak bagus," ungkap Bachtiar (37) Kaur Pemerintahan desa setempat.
Proposal kerap sering sekali ditujukan kepada pihak ExxonMobil namun hingga saat ini belum juga ditindaklanjuti. Sehingga kediaman warga yang bermukim diseputaran pabrik raksasa tersebut selalu digenang banjir.
"Bermacam cara sudah pernah kami lakukan namun tidak digubris oleh pihak ExxonMobil. Saya juga sudah pernah jumpai Pak Armia (Humas ExxonMobil, red) katanya akan segera ditindaklanjuti," Ujar M. Husen (44) Kepala Desa Rayeuk Kuta.
Pihaknya berharap agar pihak ExxonMobil segera memperbaiki saluran tersebut, Dengan demikian, Kata M Husen, masyarakat tidak perlu was-was saat musim hujan tiba.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 rumah di beberapa desa dalam 2 kecamatan di Aceh Utara terendam banjir, masing-masing Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Matangkuli. Jum'at pagi (18/10/2013).
Informasi yang dihimpun The Globe Journal dari warga setempat dilokasi, sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi airnya mulai memasuki pemukiman warga dan pada pukul 08.00 WIB airnya sudah mulai memasuki kedalam rumah. Sehingga barang-barang warga turut terendam karena banjir yang tiba-tiba datang tersebut.
Lhoksukon - Para korban banjir di kawasan gampong Rayeuk Kuta, Tanah Luas, Aceh Utara berharap pihak Perusahaan Minyak dan Gas ExxonMobil segera bertindak untuk melakukan perbaikan saluran miliknya yang berada di desa tersebut, Jum'at (19/10/2013).
Akibat saluran milik Exxon Mobil yang menghubung ke desa Rayeuk Kuta sudah rusak, sehingga banjir tetap terendam. "Saluran atau gorong-gorong milik ExxonMobil sejak tahun 80-an sampai sekarang belum pernah diperbaiki. Setiap banjir makin parah karena saluran tidak bagus," ungkap Bachtiar (37) Kaur Pemerintahan desa setempat.
Proposal kerap sering sekali ditujukan kepada pihak ExxonMobil namun hingga saat ini belum juga ditindaklanjuti. Sehingga kediaman warga yang bermukim diseputaran pabrik raksasa tersebut selalu digenang banjir.
"Bermacam cara sudah pernah kami lakukan namun tidak digubris oleh pihak ExxonMobil. Saya juga sudah pernah jumpai Pak Armia (Humas ExxonMobil, red) katanya akan segera ditindaklanjuti," Ujar M. Husen (44) Kepala Desa Rayeuk Kuta.
Pihaknya berharap agar pihak ExxonMobil segera memperbaiki saluran tersebut, Dengan demikian, Kata M Husen, masyarakat tidak perlu was-was saat musim hujan tiba.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 rumah di beberapa desa dalam 2 kecamatan di Aceh Utara terendam banjir, masing-masing Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Matangkuli. Jum'at pagi (18/10/2013).
Informasi yang dihimpun The Globe Journal dari warga setempat dilokasi, sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi airnya mulai memasuki pemukiman warga dan pada pukul 08.00 WIB airnya sudah mulai memasuki kedalam rumah. Sehingga barang-barang warga turut terendam karena banjir yang tiba-tiba datang tersebut.