">

Jumat, 26 Desember 2014

Ganti Kerugian Masyarakat Aceh Pasca Banjir

Do you want to share?

Do you like this story?



Banda Aceh - Anggota DPR RI HM Nasir Djamil meminta Pemerintah Aceh mengganti semua kerugian masyarakat akibat banjir yang melanda sejumlah daerah di provinsi itu dalam beberapa hari terakhir.

"Pemerintah Aceh agar mengganti semua kerugian yang dialami masyarakat. Banjir yang rutin di Aceh
tidak terlepas dari kelalaian dari pemerintah dalam menanganinya," katanya di Banda Aceh, Kamis (25/12/2014)

Hujan yang mengguyur Aceh selama sepekan terakhir berdampak pada terjadinya banjir di beberapa wilayah, dan mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir sehingga proses belajar mengajar disejumlah daerah terpaksa dihentikan.

Politisi PKS daerah pemilihan Aceh itu menambahkan, Pemerintah Aceh tidak boleh membiarkan rakyatnya terus menerus terendam dalam air seperti yang terjadi disejumlah daerah saat ini.

"Seolah-olah tidak ada lagi yang mengurus mereka. Seharusnya mereka bisa ke sekolah, bekerja, beribadah, tapi karena banjir datang semuanya hilang, dan aktifitas ekonomi lumpuh, ini semua harus diganti oleh pemerintah Aceh," katanya menambahkan.

Anggota Komisi III DPR itu juga berharap agar Pemerintah Aceh tidak hanya memberikan alasan kepada masyarakat bahwa banjir sebagai musibah semata, tapi yang terjadi adalah bencana akibat dari kelalaian pemerintah itu sendiri.

Nasir juga meminta Pemerintah Aceh untuk melepaskan ego-ego sektoral lainnya dan fokus menangani banjir, salah satunya dengan membangun waduk. Salah satu langkah yang paling tepat dilakukan untuk saat ini adalah dengan membangun waduk.

Selain itu Pemerintah Aceh harus melakukan pengerukan sungai-sungai yang sudah mulai dangkal dan reboisasi hutan, dengan harapan kedepan Aceh akan terbebas dari banjir, kata dia.

Dia menjelaskan, beberapa penyebab banjir di Aceh, salah satunya adalah pembalakan liar, selain itu Pemerintah Aceh tidak memprioritaskan pembangunan waduk, kemudian sungai-sungai sudah mulai dangkal.

"Pemerintah Aceh harus bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota terkait apa yang paling mungkin dilakukan. Kalau menurut saya aksi yang mungkin dilakukan adalah pembangunan waduk. Reboisasi dan pengerukan sungai juga butuh waktu dan biaya besar," kata dia. (AY)

sumber : CikalNews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q