"Jangan terjebak dengan politik uang, penyelenggara pemilu itu harus benar-benar netral," kata Husni Kamil Manik pada acara peresmian kantor KIP Kota Banda Aceh dan peresmian 6 kantor KIP Kabupaten/Kota lainnya, Jumat (17/1).
Dalam sambutannya, Husni juga menekankan dan memperingatkan komisioner KIP Aceh agar tidak terjebak dengan permainan politik uang.
"Biarkan suara itu sesuai dengan yang dipilih oleh masyaralat, kalaupun ada masalah, selesaikan di lokasi, jangan menabung masalah yang berakhir terjadi keributan dan sengketa," tegasnya.
Oleh karena itu, Husni meminta kepada seluruh komisioner KIP di seluruh Aceh agar mengubah paradigma baru, berperilaku yang jujur dan baru serta mandiri, tidak ketergantungan baik dengan pemerintah.
Sementara itu, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Dermawan meminta jajaran KIP agar membangun pendidikan dan demokrasi kepada rakyat secara sehat, netral dan tidak terseret kepala golongan politik.
"Sekitar 82 hari lagi pemilu, jadi kita harus mampu bersandar pada landasan moral dan etika, guna menata dan membangun Aceh yang lebih baik," ungkap Dermawan.
Lanjutnya, dengan momentum pemilu bisa menjalankan demokrasi guna memperkokoh perdamaian, keadilan dan kesejahteraan rakyat. "Pemilu yang beretika dan demokrasi ditandai terciptanya situasi damai, aman dan kondusif," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar