Menurut amatan Wartawan, dalam insiden tersebut empat orang mengalami luka ringan .Sementara Humas Perusahaan CPM membantah insiden tersebut tidak ada kaitanya dengan anggota pengamanan perusahaannya .
Aksi kejar mengejar terjadi di saat anggota FKPP kembali ke lokasi kantor mereka yang berada di simpang ciberek Kecamatan Syamtalira A
run Aceh Utara . Para kelompok yang disebut sebut pengaman perusahaan Citra Panji Manunggal( CPM) mengahadang mereka dengan parang sehingga bentrokan takterelakkan .
Aparat kepolisian yang sebelumnya telah siaga di lokasi meleraikan bentrokan dengan melepaskan tembakan ke udara . Ratusan masa akhirnya dapat di kendalikan setelah negosiasi dengan aparat hukum Polres Aceh Utara . Namun FKPP meminta kepolisian berjanji menindak tegas oknum aparat keamanan yang terlibat pemukulan yang mencederai empat anggota FKPP.
Sekretaris FKPP, Damansari sangat menyesalkan peristiwa ini terjadi, "kami tidak mengetahui keinginan dari para pelaku ,sehingga tidak melakukan perlawanan dan melapor ke Polres Aceh Utara ,oknum aparat menghayunkan parang ke atas kami," sebut Daman.
Humas CPM Bantah Keterlibatan Pekerjanya.
Sementara itu koordinator Humas Citra Panji Manunggal, Soenarto mengatakan, pihaknya tidak pernah terlibat bentrokan dengan FKPP dan bentrokan itu tidak ada hubungannya dengan perusahaan mereka." Sepengetahuannya saat kejadian itu massa dari FKPP tersebut bentrok dengan warga setempat jauh dari lokasi gudangnya," ujar Soenarto, kepada Wartawan, Jumat (17/1/14) saat ditemui di ruang kerjanya
Soenarto menambahkan, selama ini pihaknya tidak pernah melakukan pelanggaran di lapangan termasuk cara merekrut tenaga kerja ,salah satu cara yang dilakukan adalah merekrut tenaga helper, warga yang berada di jalur yang di lalui pipa melalui kepala desa," Di Aceh Utara jalur pipa melintasi 40 desa di 13 kecamatan dari PT. Arun sampai kecamatan langkahan," demikian tambah Soenarto.
Bentrokan yang terjadi di Simpang Ciberek Syamtalira Arun itu di picu setelah organisasi pemuda ini menyewa kantornya berdekatan dengan gudang CPM. Menurut korban tanpa basa- basi oknum pengamanan perusahaan penanam pipa ini datang tanpa komunikasi menghajar mereka sambil mengayunkan parang serta merusak spanduk. Akibatnya empat anggota FKPP mengalami luka- luka .
Anggota FKPP melaporkan peristiwa ini ke aparat kepolisian Aceh Utara namun setalah berada di polres selama satu jam lebih mereka meninggalkan polres dengan alasan polisi tidak meneriama laporan mereka," kami tidak mau lagi melapor kekantor polisi ini kami akan lapor ke polda saja, " sebut Daman melalui selulernya.
Saat itu kepolisian merasa kehilangan orang yang akan di terima laporannya , namun upaya meminta mereka kembalipun tidak mampu dilakukan . Akhirnya para pemuda ini kembali ke lokasi kantor mereka di simpang ciberek ,bentrokan keduapun tidak terelakkan .Hingga berita ini di turunkan kepolisian Aceh Utara telah menerima laporan korban dan masih mendalami kasus penganiayaan tersebut .
FKPP adalah forum komunikasi pemuda pengangguran di sekitar exxon mobil yang berharap mendapatkan pekerjaan di perusahaan disekitar mereka .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar