">

Sabtu, 18 Januari 2014

Diduga Oknum Pemuda Bentrok dengan Oknum Pengamanan Perusahaan CPM

Do you want to share?

Do you like this story?

Lhoksukon, Aceh Utara - Ratusan pemuda yang mengatasnamakan dirinya Forum komunikasi pemuda pengangguran  (FKPP) di sekitar Exxon Mobil  bentrok dengan orang yang di duga oknum aparat pengamanan perusahaan penaman pipa gas Aceh- Belawan di Simpang Ciberek Aceh Utara, Selasa (14/1/14).

Menurut amatan Wartawan, dalam insiden tersebut empat orang mengalami luka ringan .Sementara Humas Perusahaan CPM membantah insiden tersebut tidak ada kaitanya dengan anggota pengamanan perusahaannya .
Aksi kejar mengejar terjadi di saat anggota FKPP kembali ke lokasi kantor mereka yang berada di simpang ciberek Kecamatan Syamtalira A
run  Aceh Utara . Para kelompok yang disebut sebut pengaman  perusahaan Citra Panji Manunggal( CPM) mengahadang mereka dengan parang sehingga bentrokan takterelakkan .
Aparat kepolisian yang sebelumnya telah siaga di lokasi meleraikan bentrokan dengan melepaskan tembakan ke udara . Ratusan masa akhirnya dapat di kendalikan setelah negosiasi dengan aparat hukum Polres  Aceh Utara . Namun FKPP meminta kepolisian berjanji  menindak  tegas  oknum aparat keamanan yang terlibat pemukulan yang mencederai empat  anggota FKPP.
Sekretaris FKPP, Damansari sangat menyesalkan peristiwa ini terjadi,  "kami tidak mengetahui keinginan dari para pelaku ,sehingga tidak melakukan perlawanan dan melapor ke Polres Aceh Utara ,oknum aparat menghayunkan parang ke atas kami," sebut Daman.
Humas CPM Bantah Keterlibatan Pekerjanya.
Sementara itu koordinator Humas Citra Panji Manunggal, Soenarto mengatakan, pihaknya tidak pernah terlibat bentrokan dengan FKPP dan  bentrokan itu tidak ada hubungannya dengan perusahaan mereka." Sepengetahuannya saat kejadian itu massa dari FKPP tersebut bentrok dengan warga setempat  jauh dari lokasi gudangnya," ujar Soenarto, kepada Wartawan, Jumat (17/1/14) saat ditemui di ruang kerjanya
Soenarto menambahkan, selama ini pihaknya tidak pernah melakukan pelanggaran di lapangan termasuk cara merekrut tenaga kerja ,salah satu cara yang dilakukan adalah merekrut tenaga helper, warga yang berada di jalur yang di lalui pipa melalui kepala desa," Di Aceh Utara jalur pipa melintasi  40 desa di  13 kecamatan  dari PT. Arun sampai kecamatan langkahan," demikian tambah Soenarto.
Bentrokan yang terjadi di Simpang Ciberek Syamtalira Arun itu  di picu setelah organisasi pemuda ini menyewa  kantornya berdekatan dengan gudang CPM. Menurut korban tanpa basa- basi oknum pengamanan  perusahaan penanam pipa ini datang  tanpa komunikasi  menghajar mereka sambil mengayunkan parang  serta merusak spanduk.  Akibatnya empat anggota FKPP mengalami  luka- luka .
Anggota FKPP melaporkan peristiwa ini ke aparat kepolisian Aceh Utara namun setalah berada di polres selama satu jam lebih mereka meninggalkan polres dengan alasan polisi  tidak meneriama laporan mereka," kami tidak mau lagi melapor kekantor polisi ini kami akan lapor ke polda saja, " sebut Daman melalui selulernya.
Saat itu kepolisian merasa kehilangan orang yang akan di terima laporannya , namun upaya meminta mereka kembalipun tidak mampu dilakukan . Akhirnya para pemuda ini kembali ke lokasi kantor mereka di simpang ciberek ,bentrokan keduapun tidak terelakkan .Hingga berita ini di turunkan kepolisian Aceh Utara telah menerima laporan korban dan  masih mendalami kasus penganiayaan tersebut .
FKPP adalah forum komunikasi pemuda pengangguran di sekitar exxon mobil yang berharap mendapatkan pekerjaan di perusahaan disekitar mereka .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q