04 Oktober 2013
Meulaboh - Dua pekerja Jembatan Besi (Jembes) Meulaboh, tewas tenggelam
ke sungai Meureubo, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat,
Jumat (4/10) sekitar pukul 14:00 WIB.
Kedua korban, yaitu
Andrian (25 thn) dan Tuturino (21 thn), korban merupakan warga Desa
Bayen, Kecamatan Idi, Kabupaten Aceh Timur, yang sudah bekerja selama
dua bulan di Jembatan Besi tersebut, tepatnya di jalan lintas
Meulaboh-Tapaktuan.
Pelaksana
Pengawas Lapangan, Suriono mengatakan kejadian naas tersebut berawal
saat korban sedang melakukan pembokaran Mal Jembatan, tiba-tiba mereka
terperosot hingga jatuh kesungai.
“Kedua pekerja itu, jatuh
lantaran tidak menggunakan safetybell atau tali pengaman yang sudah
disediakan oleh perusahaan,” katanya.
Sementara itu Ketua SAR
Meulaboh Rahmat Kenedi kepada DiliputNews.com, mengatakan, korban yang
tenggelam satu diantaranya sudah ditemukan atas nama Andrian, dengan
kedalaman 10 meter.
“Andrian ditemukan sudah tak bernyawa lagi
sekitar pukul 16:30 WIB, selanjutnya jasad korban langsung larikan
kerumah saki Cut Nyak Dien Meulaboh untuk di visum,” kata Rahmat.
Katanya lagi, petugas pencarian korban melibatkan pihak TNI, Polri, dan
BPBD Aceh Barat dengan mengguna speed boat, “Anggota SAR Meulaboh yang
menyelam sebanyak dua orang, dan untuk malam ini pencarian korban di
hentikan namun kita tetap siaga dilokasi kejadian,” pungkasnya.
Untuk korban yang belum ditemukan, menurut Rahmat Kenedi, jasadnya
tidak jauh dari lokasi kejadian, sebab arus sungai tidak begitu deras.
Sampai berita ini diturunkan, pihak petugas masih melakukan pencarian satu korban lagi atas nama Tuturino.(Red/Af).
Sumber :91.8 KISS FM Aceh
Meulaboh - Dua pekerja Jembatan Besi (Jembes) Meulaboh, tewas tenggelam ke sungai Meureubo, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (4/10) sekitar pukul 14:00 WIB.
Kedua korban, yaitu Andrian (25 thn) dan Tuturino (21 thn), korban merupakan warga Desa Bayen, Kecamatan Idi, Kabupaten Aceh Timur, yang sudah bekerja selama dua bulan di Jembatan Besi tersebut, tepatnya di jalan lintas Meulaboh-Tapaktuan.
Pelaksana Pengawas Lapangan, Suriono mengatakan kejadian naas tersebut berawal saat korban sedang melakukan pembokaran Mal Jembatan, tiba-tiba mereka terperosot hingga jatuh kesungai.
“Kedua pekerja itu, jatuh lantaran tidak menggunakan safetybell atau tali pengaman yang sudah disediakan oleh perusahaan,” katanya.
Sementara itu Ketua SAR Meulaboh Rahmat Kenedi kepada DiliputNews.com, mengatakan, korban yang tenggelam satu diantaranya sudah ditemukan atas nama Andrian, dengan kedalaman 10 meter.
“Andrian ditemukan sudah tak bernyawa lagi sekitar pukul 16:30 WIB, selanjutnya jasad korban langsung larikan kerumah saki Cut Nyak Dien Meulaboh untuk di visum,” kata Rahmat.
Katanya lagi, petugas pencarian korban melibatkan pihak TNI, Polri, dan BPBD Aceh Barat dengan mengguna speed boat, “Anggota SAR Meulaboh yang menyelam sebanyak dua orang, dan untuk malam ini pencarian korban di hentikan namun kita tetap siaga dilokasi kejadian,” pungkasnya.
Untuk korban yang belum ditemukan, menurut Rahmat Kenedi, jasadnya tidak jauh dari lokasi kejadian, sebab arus sungai tidak begitu deras.
Sampai berita ini diturunkan, pihak petugas masih melakukan pencarian satu korban lagi atas nama Tuturino.(Red/Af).
Sumber :91.8 KISS FM Aceh