08 Oktober 2013
SUBULUSSALAM - Sebanyak 12 unit rumah yang berada di Jalan Protokol
Teuku Umar, Kota Subulussalam musnah dilahap si jago merah, Selasa
(8/10/2013) pagi. Bencana yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB ketika
sebagian besar penghuni rumah masih terlelap tidur, berlangsung begitu
cepat dan diperparah oleh angin kencang. Tidak ada korban jiwa hanya
kerugian materi bangunan rumah beserta isinya habis terbakar. Selain
itu, api yang menyala juga menghanguskan dua unit mobil serta dua unit
sepeda motor (satu diantara mobil jabatan kepala dinas sosial). “Mobil
dinas dan mobil pribadi saya juga hangus, sepeda motor juga dua hangus
satu diantaranya kendaraan rescue dinas sosial,” kata Asmial, Kepala
Dinas Sosial Kota Subulussalam, salah seorang korban kebakaran.
Asmial mengalami luka bakar pada bagian tangan, kaki dan punggung saat
hendak menyelamatkan sejumlah harta bendanya. Namun api yang telah
membara membuat Asmial tak mampu menyelamatkan harta benda kecuali baju
yang melekat di badan mereka serta sejumlah surat berharga yang
kebetulan berada dalam satu tas. Asmial sendiri mengaku bahwa tragedi
kebakaran yang menimpa rumah mereka diperparah oleh lambannya penanganan
dari petugas pemadam kebakaran. Mobil pemadam, menurut Asmia,l baru
tiba ke lokasi setelah sekiar 20 menit api membara.
Hingga
berita ini disusun belum jelas datangnya sumber api walaupun ada sumber
yang menyebutkan melihat percikan dari kolong mobil dinas. Lalu api
kemudian merembet rumah yang terletak dalam satu lokasi tersebut.
Kobaran api baru bisa dipadamkan 1,5 jam kemudian setelah ke-12 rumah
tersebut rata dengan tanah.
Hingga pukul 09.00 WIB, puluhan
warga terus berdatangan melihat eks lokasi kebakaran yang berada di
depan Kantor DPW Partai Aceh atau Hotel Abadi itu. Mereka ingin melihat
lebih dekat sisa bangunan yang terbakar. Tidak sedikit warga mengelus
dada setelah tahu kondisi sebenarnya. Sejak pagi tadi lokasi rumah
korban kebakaran memang sudah dipadati warga. Mereka rata-rata ingin
tahu penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan belasan rumah tersebut.
Menurut informasi, kebakaran menyebabkan tabung elpiji di dalam rumah
yang merupakan took mini market milik salah seorang korban meledak
beberapa kali hingga membuat bara api makin membara. Guna penyelidikan
lebih lanjut polisi memasang garis pembatas (police line) agar warga
tidak masuk kedalam lokasi. Berita selengkapnya baca di Harian Serambi
Indonesia edisi Rabu 9 Oktober 2013 besok.
erambi Indonesia edisi Rabu 9 Oktober 2013 besok.
08 Oktober 2013
SUBULUSSALAM - Sebanyak 12 unit rumah yang berada di Jalan Protokol Teuku Umar, Kota Subulussalam musnah dilahap si jago merah, Selasa (8/10/2013) pagi. Bencana yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB ketika sebagian besar penghuni rumah masih terlelap tidur, berlangsung begitu cepat dan diperparah oleh angin kencang. Tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi bangunan rumah beserta isinya habis terbakar. Selain itu, api yang menyala juga menghanguskan dua unit mobil serta dua unit sepeda motor (satu diantara mobil jabatan kepala dinas sosial). “Mobil dinas dan mobil pribadi saya juga hangus, sepeda motor juga dua hangus satu diantaranya kendaraan rescue dinas sosial,” kata Asmial, Kepala Dinas Sosial Kota Subulussalam, salah seorang korban kebakaran.
Asmial mengalami luka bakar pada bagian tangan, kaki dan punggung saat hendak menyelamatkan sejumlah harta bendanya. Namun api yang telah membara membuat Asmial tak mampu menyelamatkan harta benda kecuali baju yang melekat di badan mereka serta sejumlah surat berharga yang kebetulan berada dalam satu tas. Asmial sendiri mengaku bahwa tragedi kebakaran yang menimpa rumah mereka diperparah oleh lambannya penanganan dari petugas pemadam kebakaran. Mobil pemadam, menurut Asmia,l baru tiba ke lokasi setelah sekiar 20 menit api membara.
Hingga berita ini disusun belum jelas datangnya sumber api walaupun ada sumber yang menyebutkan melihat percikan dari kolong mobil dinas. Lalu api kemudian merembet rumah yang terletak dalam satu lokasi tersebut. Kobaran api baru bisa dipadamkan 1,5 jam kemudian setelah ke-12 rumah tersebut rata dengan tanah.
Hingga pukul 09.00 WIB, puluhan warga terus berdatangan melihat eks lokasi kebakaran yang berada di depan Kantor DPW Partai Aceh atau Hotel Abadi itu. Mereka ingin melihat lebih dekat sisa bangunan yang terbakar. Tidak sedikit warga mengelus dada setelah tahu kondisi sebenarnya. Sejak pagi tadi lokasi rumah korban kebakaran memang sudah dipadati warga. Mereka rata-rata ingin tahu penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan belasan rumah tersebut.
Menurut informasi, kebakaran menyebabkan tabung elpiji di dalam rumah yang merupakan took mini market milik salah seorang korban meledak beberapa kali hingga membuat bara api makin membara. Guna penyelidikan lebih lanjut polisi memasang garis pembatas (police line) agar warga tidak masuk kedalam lokasi. Berita selengkapnya baca di Harian Serambi Indonesia edisi Rabu 9 Oktober 2013 besok.
erambi Indonesia edisi Rabu 9 Oktober 2013 besok.
SUBULUSSALAM - Sebanyak 12 unit rumah yang berada di Jalan Protokol Teuku Umar, Kota Subulussalam musnah dilahap si jago merah, Selasa (8/10/2013) pagi. Bencana yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB ketika sebagian besar penghuni rumah masih terlelap tidur, berlangsung begitu cepat dan diperparah oleh angin kencang. Tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi bangunan rumah beserta isinya habis terbakar. Selain itu, api yang menyala juga menghanguskan dua unit mobil serta dua unit sepeda motor (satu diantara mobil jabatan kepala dinas sosial). “Mobil dinas dan mobil pribadi saya juga hangus, sepeda motor juga dua hangus satu diantaranya kendaraan rescue dinas sosial,” kata Asmial, Kepala Dinas Sosial Kota Subulussalam, salah seorang korban kebakaran.
Asmial mengalami luka bakar pada bagian tangan, kaki dan punggung saat hendak menyelamatkan sejumlah harta bendanya. Namun api yang telah membara membuat Asmial tak mampu menyelamatkan harta benda kecuali baju yang melekat di badan mereka serta sejumlah surat berharga yang kebetulan berada dalam satu tas. Asmial sendiri mengaku bahwa tragedi kebakaran yang menimpa rumah mereka diperparah oleh lambannya penanganan dari petugas pemadam kebakaran. Mobil pemadam, menurut Asmia,l baru tiba ke lokasi setelah sekiar 20 menit api membara.
Hingga berita ini disusun belum jelas datangnya sumber api walaupun ada sumber yang menyebutkan melihat percikan dari kolong mobil dinas. Lalu api kemudian merembet rumah yang terletak dalam satu lokasi tersebut. Kobaran api baru bisa dipadamkan 1,5 jam kemudian setelah ke-12 rumah tersebut rata dengan tanah.
Hingga pukul 09.00 WIB, puluhan warga terus berdatangan melihat eks lokasi kebakaran yang berada di depan Kantor DPW Partai Aceh atau Hotel Abadi itu. Mereka ingin melihat lebih dekat sisa bangunan yang terbakar. Tidak sedikit warga mengelus dada setelah tahu kondisi sebenarnya. Sejak pagi tadi lokasi rumah korban kebakaran memang sudah dipadati warga. Mereka rata-rata ingin tahu penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan belasan rumah tersebut.
Menurut informasi, kebakaran menyebabkan tabung elpiji di dalam rumah yang merupakan took mini market milik salah seorang korban meledak beberapa kali hingga membuat bara api makin membara. Guna penyelidikan lebih lanjut polisi memasang garis pembatas (police line) agar warga tidak masuk kedalam lokasi. Berita selengkapnya baca di Harian Serambi Indonesia edisi Rabu 9 Oktober 2013 besok.
erambi Indonesia edisi Rabu 9 Oktober 2013 besok.