">

Kamis, 29 Agustus 2013

“Bioskop di Banda Aceh akan Dilengkapi CCTV dan Kamera Infra Merah”

Do you want to share?

Do you like this story?

Walikota Banda Aceh – Walikota Banda Aceh Ir Mawardy Nurdin MEng Sc menerima kunjungan dari Sekretaris Utama Kedutaan Besar Austria Jakarta Thomas Zehetner di ruang kerja Walikota, Kamis (29/8/2013). Dalam kunjungan singkat  itu membahas seputar penegakan Syariat Islam, soal ekspolari minyak di perairan Aceh dan beberapa hal lainnya.

Mawardy mengatakan penegakan Syariat Islam di Kota Banda Aceh berjalan baik walaupun belum sempurna. Dijelaskan, penerapan Syariat Islam di Banda Aceh langsung dikawal oleh masyarakat dan didukung adanya aparat penegak syariat seperti WH dan MPU.

Lebih lanjut Walikota mengatakan, di periode ke dua kepemimpinannya akan memfokuskan visi pada menjadikan Kota Banda Aceh sebagai model Kota Madani.
Katanya lagi, tahun lalu Pemko Banda Aceh telah menjalin kerjasama dengan Austria terkait penerapan e-government. Menurutnya, Austria telah menjadi salah satu negara terdepan di Eropa yang memiliki kualitas dalam sistem ini. “Sistem berbasis teknologi informasi tersebut menjadikan pemerintah Austria dapat secara luas memberikan fasilitas pelayanan yang professional bagi masyarakat.’

Thomas mengaku sangat antusias atas penjelasan walikota dan pada kesempatan itu Thomas juga menanyakan kepada Walikota perihal ketiadaan bioskop di Kota Banda Aceh dengan  membandingkan dengan kota berkembang lainnya di Indonesia yang sudah memiliki bioskop sebagai sarana hiburan dan menjadi  income bagi PAD Kota Banda Aceh.

Atas pertanyaan itu Mawardy mengatakan untuk mendirikan sebuah bioskop di kota bersyariat islam harus berkonsultasi dengan berbagai elemen masyarakat dan harus melibatkan MPU.
Dirinya mengatakan telah mengajukan berbagai alternatif jika positif dibangun bioskop di Banda Aceh,  diantaranya adalah dengan menempatkan kamera CCTV dan kamera infra red di ruang biskop.
“Lahan atau space untuk pembangunan Bioskop telah ada namun masih terganjal proses format operasional dan  proses of buying saja,” ungkap Mawardy.

sumber : AtjehLink


Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q