">

Rabu, 31 Desember 2014

Kapolda Aceh Dukung Larangan Perayaan Tahun Baru

Do you want to share?

Do you like this story?

Banda Aceh - Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mendukung sepenuhnya larangan perayaan menyambut tahun baru bagi warga muslim di Kota Banda Aceh.

"Kami mendukung sepenuhnya larangan perayaan menyambut tahun baru seperti yang diserukan Pemerintah Kota Banda Aceh," kata Irjen Pol Husein Hamidi di Banda Aceh, Senin (29/12/2014).

Pernyataan tersebut dikemukakan Irjen Pol Husein Hamidi di sela-sela menerima kunjungan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal di Markas Polda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh mendatangi Markas Polda Aceh dalam rangka mengoordinasikan dan meminta dukungan kepolisian terhadap larangan perayaan menyambut tahun baru di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan pimpinan Polri sudah menginstruksikan jajarannya untuk mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah daerah.

Menurut Kapolda, dengan adanya larangan ini tentu tugas kepolisian menjadi ringan karena masyarakat tidak ada lagi berkeliaran hingga tengah malam hanya untuk menyambut tahun baru.

"Namun, di sisi lain juga pemerintah kota harus terus menyosialisasikan larangan tersebut, sehingga tidak ada lagi masyarakat, terutama anak-anak muda merayakan malam pergantian tahun," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal mengatakan larangan merayakan malam tahun baru merupakan masukan dari Majelis Ulama Kota Banda Aceh.

"Perayaan malam tahun baru ini bukan budaya Islam. Karena itu, kami terus berupaya menjaga masyarakat, khususnya generasi muslim tidak ikut-ikutan merayakan budaya yang bukan berasal dari ajaran Islam," katanya.

Wali Kota menyebutkan, pertemuan dengan berbagai lintas agama beberapa waktu lalu terungkap bahwa masyarakat nonmuslim, khususnya Nasrani, mereka beribadah di malam tahun baru. Mereka tidak keluar berkeliaran di jalanan.

"Jika benar begitu, maka yang merayakan malam pergantian tahun di jalan-jalan protokol bukan nonmuslim. Ini patut disesalkan mengapa ada orang muslim merayakan perayaan yang bukan berasal dari Islam," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.

sumber : Data Riau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q