">

Rabu, 23 Juli 2014

Tampil di Eropa, Rampoe UGM Dipuji Sekretaris Dubes RI

Do you want to share?

Do you like this story?

Foto : Tampil di Eropa, Rampoe UGM Dipuji Sekretaris Dubes RI/UGM
JAKARTA - Komunitas seni yang bergerak di bidang seni tari Aceh, yakni Rampoe Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi mewakili Indonesia dan Asia Tenggara dalam misi budaya di Eropa pada Juni lalu. Selama tiga pekan, Rampoe UGM mengikuti Festival Mondial De Folklore De La Ville De Saint Ghislain di Belgia dan Festi’roche-Roche La Moliere, Prancis.

Sebelum ditunjuk sebagai perwakilan tersebut, Rampoe UGM terlebih dulu mengikuti workshop Tari Internasional di Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia pada Maret lalu. Sebanyak 22 anggota Tim Rampoe UGM terlibat dalam festival tersebut. Mereka terdiri atas satu manajer, satu fotografer, delapan penari putra, dan 12 penari putri.

Selama mengikuti Festival Mondial De Folklore De La Ville De Saint Ghislain di Belgia, Rampoe UGM berhasil menampilkan beragam tari tradisional dari Tanah Rencong. Mulai dari enam kali tari Ratoeh Pukat, empat kali tari Ratoeh Duek, tiga kali tari Saman Gayo, dan tiga kali tari Rapa’i Geleng.

Salah seorang anggota tim Dudung Abdulah mengatakan, selain Tim Rampoe UGM, Festival Mondial De Folklore De La Ville De Saint Ghislain di Belgia, diikuti pula delegasi kesenian dari Belgia, Brasil, Irlandia, Meksiko, Mongolia, Rusia, Slovakia, dan Ukraina. Tidak hanya berkesenian, Tim Rampoe UGM di Belgia mendapat paket wisata ke kota Mons dan Square of Brussel.

"Tim Rampoe UGM pun sempat didatangi Devdy Risa, Second Secretary, Embassy of The Republic of Indonesia. Menjadi salah satu penonton di Festival Mondial De Folklore De La Ville De Saint Ghislain, Pak Devdy mengungkapkan kekagumannya atas tarian spektakuler Rampoe UGM dan mengapresiasi perjuangan Rampoe UGM sehingga bisa tampil di panggung Eropa," ujar Dudung, seperti dilansir dari situs UGM, Rabu (23/7/2014).

Tidak puas tampil memukau di Belgia, Dudung dan kawan-kawan mengulangi kesuksesan mereka di Prancis. Pada Festi’roche-Roche La Moliere itu, Tim Rampoe UGM berhasil menampilkan Ratoeh Pukat tiga kali, tari Ratoeh Duek tiga kali, tari Saman Gayo tiga kali, dan tari Rapa’i Geleng sekali.

Dudung menjelaskan Rampoe UGM merupakan sebuah komunitas seni yang bergerak di bidang seni tari Aceh. "Tim ini berada dibawah Departemen Minat dan Bakat, Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya, UGM," ungkapnya.

Tim kesenian yang dibentuk pada Oktober 2009 itu bertujuan untuk melestarikan seni tari Aceh dan mewadahi para mahasiswa yang cinta akan budaya Indonesia. Di tahun ini, Rampoe UGM kembali mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional dalam misi budayanya melalui duta seni mahasiswa.

"Dengan mengikuti festival di Eropa, ini Tim Rampoe UGM dinilai berhasil mengharumkan nama Indonesia. Saat di Prancis pun, kita juga mendapat paket wisata mengunjungi Lake Saint Victor, Perancis," tutup Dudung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q