Salah Seorang Pendemo Menggendong Temannya Korban Gas Airmata Petugas, Saat Demo Anarkis , di DPRK Aceh Tengah (foto: fauzi/PR) |
Takengon – Ribuan massa
korban gempa Gayo dari berbagai daerah di Kabupaten Aceh kembali
mendatangi gedung DPRK, Sabtu (15/02), menuntut dana dispensasi yang
dijanjikan pemkab setempat.
Menurut para pendemo, mereka merasa
geram dengan janji-janji pemerintah setempat, yang sengaja mengulur-ulur
waktu pencairan dana kepada warga korban gempa beberapa bulan lalu.
Pantauan PikirReview.com
dilokasi, pada saat aksi mulai berjalan beberapa jam, massa mulai
memanas karena pihak terkait belum menemui pendemo. Akibatnya, terjadi
aksi dorong mendorong antara massa dan aparat keamanan.
Entah siapa yang memancing suasana
menjadi keruh, kemudian sejumlah pendemo melempari telur dan batu ke
arah polisi serta gedung DPRK, sehingga sebagian kaca gedung dewan
tersebut pecah berantakan.
Melihat situasi tak terkendali, polisi
kemudian menyemprotkan gas air mata ke arah pendemo untuk membubarkan
aksi yang mulai anarkis.
Tembakan gas air mata mengenai dua
pendemo, dan dua lainnya terkena pentungan pihak aparat dan harus
dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon untuk mendapat perawatan.
Meskipun aparat sudah berupaya
mengendalikan situasi, namun aparat tidak mampu berbuat banyak, karena
massa semakin brutal dan memaksa petugas untuk masuk ke dalam gedung
DPRK. Dan sekira pukul 13.00 WIB siang, massa berhasil menduduki gedung
DPRK hingga sore hari.
sumber : PikirReview.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar