Jingki atau jeungki adalah sebuah alat tradisional yang terbuat dari kayu pilihan yang digunakan oleh masyarakat Aceh
untuk menumbuk padi menjadi beras atau menumbuk beras menjadi tepung
pada era sebelum 1990. Alat ini sangat mudah ditemukan hampir disetiap
rumah di kampung-kampung. Sekarang alat ini sudah sangat jarang
digunakan dan dijumpai karena telah digantikan oleh alat-alat moderen.
Alat ini digunakan dengan cara digerakkan dengan kaki pada titik tumpang lebih keujung pengungkit
sehingga memberikan pukulan yang lebih keras. Diujung pengungkit
dipasang suatu kerangka terdiri atas 2(dua) bagian tegak lurus yang di
hubungkan oleh kayu as (penggerak) harizontal sehingga jeungki akan naik
turun. Diujung sisi lain tempat dipasangkan alu (alee dalam bahasa
Aceh) untuk menumbuk lesung. (acehpedia.org)
Jingki
sering digunakan di bulan Ramadhan, terutama mendekati lebaran, karena
ibu - ibu harus menumbuk beras menjadi tepung sebagai bahan utama kue
lebaran. Memang capek menumbuk beras menjadi
tepung dengan menggunakan jingki, karena selain peralatan nya yang
berat, pekerjaan itu juga tidak bisa dilakukan sendirian.
Namun, dibalik rasa capek menumbuk padi/beras dengan jingki, ternyata tersimpan
nilai sosial yang kental sepeti kebersamaan dan penuh kesabaran.
sumber : http://peutrang.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar