">

Minggu, 12 Januari 2014

Isu Pemboikotan Pemilu 2014 Di Propinsi Aceh, Upaya Gila Di Tengah Reformasi Demokrasi

Do you want to share?

Do you like this story?

Aceh - Pemilihan umum 2014 yang pelaksanaannya tinggal menghitung bula/hari di propinsi Aceh merebak isu pemboikotan, isu yang tidak bertanggung jawab tersebut sangat meresahkan masyarakat. Di saat Aceh lagi berbenah diri menutup lubang – lubang luka konflik dan bencana tsunami, masih ada juga sebagian masyarakat yang mau bermain api politik menjelang pemilu 2014 ini.

Disaat keran politik telah dibuka sebebas-bebasnya dengan adanya multi partai bahkan di propinsi Aceh, ada partai politik lokal untuk menyalurkan aspirasi politik masih juga ketidakpuasan sebagian masyarakat dengan menebar isu yang membuat bingung dan meresahkan rakyat Aceh. Tak pernah aman terhadap politik, berbangsa dan Bernegara telah menjadi kabur dengan kepentingan – kepentingan praktis sesaat. Isu pemboikotan pemilu 2014 di Propinsi Aceh adalah upaya gila ditengah reformasi demokrasi untuk menjadi Pahlawan kesiangan dan mengambil keuntungan dengan lahirnya konflik baru di bumi Mekkah ini.
Apapun alasan pembenaran untuk memboikot pemilu 2014 tidak bisa ditolerir oleh pemikiran yang beradat dan beragam seperti di Propinsi Aceh. Isu gerakan pemboikotan pemilu 2014 bukan cermin untuk merubah keadaan politik dan ekonomi rakyat Aceh, akan tetapi sebuah isu yang tidak populer ditengah globalisasi masyarakat. Masalah – masalah ketidak adilan hukum, ekonomi di dalam pelaksanaannya oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah Daerah adalah masalah yang harus diselesaikan bersama oleh seluruh komponen Bangsa Indonesia melalui pemilu 2014.
Melalui pemilu itulah perubahan yang kita harapkan bisa terjadi dan muncul sosok wakil-wakil rakyat yang amanah dan terpercaya untuk masyarakatnya. Keputusan oleh akibat oknum – oknum penyelenggaraan negara dan pejabat negara yang korup dan tamak jangan sampai membuat hati kita patah dan kalah dengan menyerah kepada keadaan dengan menebarkan ancaman pemboikotan Pemilu 2014 di Propinsi Aceh yang akan membuat suasana damai kembali terganggu. Politik bukanlah alat kekuasaan tetapi etika untuk melayani bila kita menghayati pemikiran Dr. J. Leimena maka tidak ada salasan untuk memboikot Pemilu 2014 hanya karena keterputusan melihat keadaan politik yang belum stabil di propinsi Aceh. 
Pemaksaan kehendak di dalam berdemokrasi apalagi menghasut dan mengintimidasi masyarakat agar memboikot Pemilu 2014 adalah upaya gila orang – orang tidak waras yang menginginkan perubahan secara instan, dan ini sangat berbahaya dan politik adalah otak dan hati apabila di dalam pelaksanaannya tidak menggunakan salah satu dari dua komponen tersebut, sungguh telah mengedepankan nafsu politik belaka. Disinilah Pemilu 2014 sangat penting bagi rakyat Aceh untuk menentukan masa depannya, siapa yang berotak dan berhati di dalam merebut kursi kekuasaan di tanah indatu Iskandar Muda. 
Bukan dengan cara pemboikotan, kita mencapai tujuan Politik bangsa Aceh yang beradat dan beragama yang selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan segala kepentingan masyarakat harus dikedepankan, dan tak perlu menebar isu dengan membangkitkan maop- maop ( teror – teror ) politik lagi di Serambi Mekkah. Belum kering air mata yang kita titikkan di kelopak - kelopak bungong Ceumpaka agar kenangan pahit masa konflik dan tsunami menjadi pelajaran indah. 

Kemana akan dicari Sultan iskandar Muda, Tjut Nyak pun telah menjadi artis ibu kota, mari kita membangun kembali Aceh dengan pesta demokrasi sehat dan indah baik partai Nasional maupun Partai lokal, dan seluruh rakyat Aceh bersatu untuk damai agar kesenjangan ekonomi, pendidikan serta kesenjangan pikiran dan hati dapat kita singkirkan melalui politik kita, kuatkan Propinsi Aceh yang bersyariat Islam agar Aceh Darussalam Rahmatan lil Alamin penuh cinta dan kasih sayang dengan kedamaian hakiki kita dapat melangsungkan kehidupan bernegara dan berbangsa di propinsi Aceh. 

Sumber : Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q