"Kita siap menghadapi segala ancaman pada Pemilu nanti," ujar Direktur Shabara Polda Aceh Kombes Armensyah Thay usai gelar pasukan Brimob di Bundaran Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (8/1/2014).
Konflik sosial di Aceh diperkirakan meningkat menjelang pemilu, seiring panasnya suhu politik antar-partai lokal di Aceh. Khusus untuk pasukan Shabara, disiapkan 314 personel serta 30 kendaraan roda empat dan enam untuk pengamanan Pemilu.
"Kami juga kerahkan kendaraan panser, water canon, anjing pelacak dan personel lengkap dengan atribut antihuru-hara," ujar dia. Sebanyak 4 ekor anjing pelacak milik Shabara juga disiapkan untuk operasi yang bersandi Mantap Brata 2014.
Kapolda Aceh Irjen Herman Efendi pernah menyebutkan, kepolisian sudah memetakan daerah-daerah rawan konflik pada pemilu mendatang. Polda Aceh membagi 2 kategori lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni aman dan rawan. "Rawan nanti akan diklasifikasikan lagi. Ada Rawan I, Rawan II," ujar Herman.
Untuk TPS kategori aman akan ditempatkan 1 polisi untuk 3 TPS. Sedangkan TPS rawan masing-masing di tempatkan 1 polisi, dibantu TNI dan juga Linmas. Kasus teror, kriminal dan konflik sosial diperkirakan akan meningkat seiring panasnya tensi perpolitikan. Di Aceh, selain partai nasional juga akan diikuti partai lokal.
sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar