“Namun sepulangnya saya ke sekolah disore harinya saya lihat
Pintu Ruangan yang mengarah keruang TU dan Ruang Dewaan Guru sudah dalam posisi
terbuka” ungkap seorang karyawan yang bertugas di ruang tata usaha.
Lhoksukon – Pencurian
Komputer Sekolah kembali marak di Kabupaten Utara, kali ini terjadi di salah
satu sekolah yang berada di Kecamatan Meurah Mulia. Adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Meurah Mulia yang dengan terpaksa harus menerima kenyataan pahit
karena baru saja kehilangan 11 Central Processor Unit (CPU) Komputer sekolah
tersebut.
Keterangan yang berhasil dihimpun Lintas Aceh dari sejumlah Pihak
Sekolah menyebutkan bahwa peristiwa tersebut berlangsung pada hari Rabu
01/01/2014 atau tepatnya pada hari pertama tahun baru 2014, dimana pada hari
tersebut sebagaimana biasanya pada tahun tahun sebelumnya merupkan hari libur
nasional termasuk lembaga pendidikan seperti sekolah.
Hari libur yang
umumnya banyak orang memanfaatkan waktu libur tersebut untuk berpiknik atau
rekreasi guna melepaskan penatnya pekerjaan, namun beda halnya bagi sebagian
orang yang cenderung memanfaatkan waktu demi kepentingan tersendiri walaupun
merugikan pihak lain, hal ini terbukti disaat kegiatan di SMA N 1 Meurah Mulia
sedang diliburkan sehubungan libur nasional tahun baru malah menjadi kesempatan
emas bagi orang yang nakal.
“Maling” adalah kata yang sangat tepat diberikan kepada Mister X yang telah membawa 11 unit CPU komputer milik SMA N 1 Meurah Mulia,
Dari sekian keterangan yang berhasil dihimpun oleh Lintas
Aceh menyebutkan bahwa perkiraan sementara kejadian tersebut terjadi disiang
bolong, dimana pihak sekolah sedang tidak ada satupun yang satanby ditempat
seperti yang di utarakan oleh salah seorang Petugas Tata Usaha “menurut dugaan
kami sementara ini terjadi siang pak” ujar Syarboini (Petugas Tata Usaha) kepada
Lintas Aceh.
Syarboini menambahkan “Tadi malam saya tidur di sekolah
seperti baiasanya, dan pada pagi harinya
sekitar pukul sembilan saya meninggalkan sekolah karena ada sedikit kepentingan
di Lhokseumawe” terang Syarboini. “Sebelum saya meninggalkan sekolah semuanya
sudah saya kunci, namun sepulangnya saya ke sekolah disore harinya saya lihat
Pintu Ruangan yang mengarah keruang TU dan Ruang Dewaan Guru sudah dalam posisi
tidak lagi terkunci”.
Ironisnya dilokasi sekolah sedang adanya perbaikan beberapa
ruangan dan bahkan tukang yang sehari hari bekerja untuk itu berada di lokasi
(di sekolah tersebut) seharian, tak berhenti disitu saja, dengan bersumber informasi
dari sejumlah Pihak Sekolah kemudian
Lintas Aceh mencoba mencari tahu lebih lanjut dari pihak lain.
Pihak berwajib yang selanjutnya menjadi penguat informasi
tersebut, yakni Kepolisian Sektor Meurah Mulia melalui Kanit Resimen Krimanal Bapak Hermansyah yang berhasil di
hubungi Lintas Aceh membenarkan adanya kasus pencurian tersebut dan sekarang
sedang ditangani pihaknya. “Betul kasus pencurian itu ada terjadi dan Pihak
Sekolah secara resmi telah melaporkan hal tersebut kepada kami” ujar Bapak Hermansyah
menjawab Lintas Aceh.
Saat ditanya sejauh mana kasus tersebut sudah tangani, Kanit
Reskrim yang akrab disapa dengan panggilan Bang Herman menegaskan “untuk saat
ini kasus tersebut sedang kami dalami untuk mencari tau pelakunya untuk
kemudian diproses ke ranah hukum. Kurang lengkap rasanya dengan informasi yang
sudah kami dapatkan tersebut, kami pun mencoba menghubungi Kepala Sekolah
langsung, namun kali ini kami menemui kendala karena nomor handphoen orang
nomor satu di SMA N 1 Meurah Mulia tersebut sedang diluar jangkauan.
Sedikit gambaran Lokasi Lab SMA N1 Meurah Mulia yaitu berada
di belakang (menghadap) Ruang TU dan Ruang Dewan Guru dengan jalan masuk
melaluai lorong utama diantara ruang TU dan Ruang Dewan Guru.[01ZK]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar