">

Senin, 06 Januari 2014

Gajah Liar Injak Yusmani dan Anaknya di Aceh Barat

Do you want to share?

Do you like this story?

Meulaboh - Tragis sekali nasib Yusmani (59) bersama putranya, Reverendi (13).
Ayah dan anak ini, diserang seekor gajah liar. Alhasil, Yusmani tewas dengan tubuh remuk, sedangkan putranya patah kaki.
Musibah memilukan itu terjadi Sabtu (4/1/2014) subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, di sebuah gubu
k kebun di kawasan Gampong Buloh, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Sedangkan Yusmani bersama putranya, merupakan penduduk Gampong Ujong Tanoh Darat, masih dalam Kecamatan Meureubo.
Menurut informasi yang dihimpun Serambi, Yusmani bersama anaknya pergi ke kawasan Gampong Buloh untuk membersihkan kebun milik Abdullahsani, pada hari Jumat (3/1/2014).
Setelah bekerja seharian, ayah dan anak itu tidak pulang ke kampung tetapi lebih memilih menginap di gubuk kebun tersebut.
Sekitar pukul 05.00 subuh, Sabtu (4/1), seek
or gajah besar mendatangi gubuk tempat Yusmani dan putranya tidur. Satwa itu langsung menyerang ayah beranak itu.
Nahas bagi Yusmani, tubuhnya langsung menjadi sasaran injakan hingga beberapa bagian tulangnya patah.
Sedangkan Reverendi, meski selamat namun tak luput dari injakan hingga kaki kirinya juga patah. Dalam keadaan cidera, remaja ini berhasil lolos dari maut dan lari menyelematkan diri di keremangan subuh itu.
Setelah sekitar satu setengah jam berlari, sang anak bertemu dengan sebuah mobil perusahaan milik PT Wiratako sehingga korban segera mendapat pertolongan.
Setelah melaporkan kejadian itu kepada aparat TNI dan Polri, maka pagi itu juga dilakukan evakuasi jenazah korban dari lokasi kejadian dan selanjutnya bersama dengan Reverendi dibawa ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Reverendi yang ditemui Serambi membenarkan musibah itu terjadi ketika mereka sedang tidur di gubuk kebun.
"Kami sudah berupaya melarikan diri dari amukan gajah namun ayah saya meninggal karena diinjak-injak hewan itu. Saya juga sempat diinjak hingga kaki kiri saya patah walau akhirnya bisa menyelamatkan diri," kata reverendi menyiratkan kesedihan.

sumber : Serambi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q