13 Oktober 2013
Banda Aceh - Pimpinan dan sejumlah anggota DPRA menyatakan terima kasih
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah memenuhi
permintaan Pemerintah Aceh dan DPRA merubah dan meningkatkan status
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry menjadi Universitas Islam
Negeri (UIN) Ar-Raniry.
“DPRA siap membantu anggaran
pengembangan UIN Aceh yang menjadi porsinya APBD/APBA,” kata Sekretaris
Komisi D DPRA, Tgk H Muharuddin kepada Serambi, Jumat kemarin (11/10) di
Banda Aceh.
Wakil Ketua DPRA,
Drs H Sulaiman Abda MSi, juga menyampaikan hal serupa. DPRA katanya,
mengucapkan terimakasih kepada Presiden. “Sekarang menjadi tugas
pemerintah daerah untuk mendukung prasarana dan sarana yang dibutuhkan
UIN Aceh,” katanya.
Sulaiman Abda menjelaskan, dana
pengembangan bangunan fisik kampus dan dana operasionalnya
penyelenggaraan UIN Ar-Raniry memang menjadi tanggungjawab Kementerian
Pendidikan, melalui sumber dana APBN. Tetapi untuk penyempurnaan dan
percepatan pengembangannya, peran dana APBA masih diperlukan.
Dia juga menyarankan agar UIN membuka jurusan pendidikan yang bisa
menyerap para lulusan S1, S2, dan S3, sehingga tidak banyak yang
menganggur. “fakta yang terjadi saat ini, lulusan S1 dan S2 dari PTN
maupun PTS di Aceh, sasaran utamanya bagimana bisa jadi PNS. Padahal
kita ketahui peluang untuk jadi PNS itu sangat kecil, tidak sampai 1
persen dari jumlah penduduk Aceh,” ujar Sulaiman Abda.(her)
Sumber : Serambi Indonesia
“DPRA siap membantu anggaran pengembangan UIN Aceh yang menjadi porsinya APBD/APBA,” kata Sekretaris Komisi D DPRA, Tgk H Muharuddin kepada Serambi, Jumat kemarin (11/10) di Banda Aceh.
Wakil Ketua DPRA, Drs H Sulaiman Abda MSi, juga menyampaikan hal serupa. DPRA katanya, mengucapkan terimakasih kepada Presiden. “Sekarang menjadi tugas pemerintah daerah untuk mendukung prasarana dan sarana yang dibutuhkan UIN Aceh,” katanya.
Sulaiman Abda menjelaskan, dana pengembangan bangunan fisik kampus dan dana operasionalnya penyelenggaraan UIN Ar-Raniry memang menjadi tanggungjawab Kementerian Pendidikan, melalui sumber dana APBN. Tetapi untuk penyempurnaan dan percepatan pengembangannya, peran dana APBA masih diperlukan.
Dia juga menyarankan agar UIN membuka jurusan pendidikan yang bisa menyerap para lulusan S1, S2, dan S3, sehingga tidak banyak yang menganggur. “fakta yang terjadi saat ini, lulusan S1 dan S2 dari PTN maupun PTS di Aceh, sasaran utamanya bagimana bisa jadi PNS. Padahal kita ketahui peluang untuk jadi PNS itu sangat kecil, tidak sampai 1 persen dari jumlah penduduk Aceh,” ujar Sulaiman Abda.(her)
Sumber : Serambi Indonesia