">

Minggu, 25 Agustus 2013

Warga Lampageu, Kec. Peukan Bada Aceh Besar Diresahkan Kemunculan Buaya Di Kampung Mereka

Do you want to share?

Do you like this story?

Warga Lampageu, Kec. Peukan Bada Aceh Besar Diresahkan Kemunculan Buaya Di Kampung Mereka

Foto : Ilustrasi Buaya

ACEH BESAR - Warga Gampong Lampague, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar resah dengan kemunculan dua ekor buaya di rawa-rawa kampung itu. Mereka meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menangkapnya, untuk menghindari jatuhnya korban.

Sejumlah warga mengaku dalam beberapa hari terakhir sering melihat buaya itu muncul di rawa Ujong Pancu yang letaknya persis di ujung daratan Pulau Sumatera. Rawa yang letaknya sekira 15 meter dari laut itu berada di kaki gunung Ujong Pancu atau sekira dua kilometer dari permukiman warga. 

Dahriani (25) warga Lampague mengatakan, dirinya terakhir kali melihat buaya itu muncul menjelang siang tadi. "Tadi ramai-ramai orang di sini, dia muncul di semak-semak itu. Kemarin juga kami melihatnya," katanya saat berbincang dengan Okezone di sekitar rawa

Mulanya terlihat hanya seekor dengan ukuran badan diperkirakan mencapai dua meter. Belakangan warga melihat ada seekor lagi dengan tubuh lebih kecil yang diduga anaknya muncul bersama sang induk. Buaya itu hanya muncul sebentar, kemudian kembali masuk ke semak-semak dalam rawa.

Dia menduga buaya itu selama ini bersembunyi di balik rawa-rawa dan hidup dengan memangsa binatang-binatang yang ada dalam rawa atau ayam-ayam mati yang dibuang ke rawa itu. Di samping rawa ini ada lokasi peternakan ayam, dimana penjaganya sering membuang ayam yang mati ke rawa itu.
  
Menurutnya selama ini aktivitas warga mencari nafkah di gunung dan melaut belum terpengaruh dengan kemunculan buaya. "Tetapi kami khawatir juga dengan keselamatan orang yang melintas dekat rawa ini, apalagi kalau sampai masuk ke kampung," ujarnya.
Foto : Ilustrasi Buaya

ACEH BESAR - Warga Gampong Lampague, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar resah dengan kemunculan dua ekor buaya di rawa-rawa kampung itu. Mereka meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menangkapnya, untuk menghindari jatuhnya korban.


Sejumlah warga mengaku dalam beberapa hari terakhir sering melihat buaya itu muncul di rawa Ujong Pancu yang letaknya persis di ujung daratan Pulau Sumatera. Rawa yang letaknya sekira 15 meter dari laut itu berada di kaki gunung Ujong Pancu atau sekira dua kilometer dari permukiman warga.

Dahriani (25) warga Lampague mengatakan, dirinya terakhir kali melihat buaya itu muncul menjelang siang tadi. "Tadi ramai-ramai orang di sini, dia muncul di semak-semak itu. Kemarin juga kami melihatnya," katanya saat berbincang dengan Okezone di sekitar rawa

Mulanya terlihat hanya seekor dengan ukuran badan diperkirakan mencapai dua meter. Belakangan warga melihat ada seekor lagi dengan tubuh lebih kecil yang diduga anaknya muncul bersama sang induk. Buaya itu hanya muncul sebentar, kemudian kembali masuk ke semak-semak dalam rawa.

Dia menduga buaya itu selama ini bersembunyi di balik rawa-rawa dan hidup dengan memangsa binatang-binatang yang ada dalam rawa atau ayam-ayam mati yang dibuang ke rawa itu. Di samping rawa ini ada lokasi peternakan ayam, dimana penjaganya sering membuang ayam yang mati ke rawa itu.

Menurutnya selama ini aktivitas warga mencari nafkah di gunung dan melaut belum terpengaruh dengan kemunculan buaya. "Tetapi kami khawatir juga dengan keselamatan orang yang melintas dekat rawa ini, apalagi kalau sampai masuk ke kampung," ujarnya.
sumber : Kabar ACEH

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q