Lhokseumawe - Menteri Koordinator bidang Perekonimian Hata rajasa
mengatakan Kilang PT. Arun NGL pada 2014 mendatang akan dialih fungsikan
menjadi Terminal Gas atau Kilang Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Dalam permasalahan ini, kami telah menyetui rencana mengkonversi Kilang
LNG Arun menjadi Kilang Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini penting untuk
membangkitkan perekonomian masyarakat Aceh," kata Hatta Rajasa, Selasa
(6/8), saat mengunjugi Pelabuhan Kreung Geukeuh, Aceh Utara.
PT. Arun yang sudah lama beroperasi di Aceh, Hatta menjelaskan, akan berakhir tahun pada tahun 2014 mendatang.
"2014 pasokan gas dari Exxon habis, dan secara otomatis pabrik LNG itu
harus ditutup. Maka pemerintah mencoba untuk mengkonversi pabrik gas itu
menjadi kilang minyak," ujarnya. " Ini langkah upaya yang kita lakukan
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh,"
tambahnya.
Sementara itu guna mendongkrak perekonomian di Aceh
Utara, Hatta menambahkan, pihaknya akan memfokus perkembngan sektor
Pertanian, Industri Migas, dan menghidupkan kembali perushaan yang ada
di Aceh Utara, seperti PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) satu dan dua.
"Kami juga akan berupaya untuk menghidupkan empat Pelabuhan di Aceh,
yakni Pelabuhan Kreung Geukeuh, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Sabang
dan Pelabuhan Langsa, untuk dijadikan sebagai sarana expor dan impor
hasil komiditi Aceh," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur
Aceh Muzakkir Manaf mengatakan dirinya mendukung upaya yang telah
dilakukan oleh Menko, guna mengatasi kemiskinan di Aceh.
"Kami
sangat menyambut baik dukungan Menko terhadap rencana Pemerintah Aceh
menghidupkan pelabuhan, industri, dan penginaktan sektor pertanian di
Aceh. Semoga saja, program ini dapat memberantas kemiskinan di Aceh dan
meningkatkan kesejanteraan masyarakat Aceh," ujarnya.
Turut
hadi dalam kunjugan tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, Wakil MPR Farhan Hamid,
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya,
serta jajaran Polres Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
sumber : 91.8 KISS FM Aceh
Lhokseumawe - Menteri Koordinator bidang Perekonimian Hata rajasa
mengatakan Kilang PT. Arun NGL pada 2014 mendatang akan dialih fungsikan
menjadi Terminal Gas atau Kilang Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Dalam permasalahan ini, kami telah menyetui rencana mengkonversi Kilang LNG Arun menjadi Kilang Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini penting untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Aceh," kata Hatta Rajasa, Selasa (6/8), saat mengunjugi Pelabuhan Kreung Geukeuh, Aceh Utara.
PT. Arun yang sudah lama beroperasi di Aceh, Hatta menjelaskan, akan berakhir tahun pada tahun 2014 mendatang.
"2014 pasokan gas dari Exxon habis, dan secara otomatis pabrik LNG itu harus ditutup. Maka pemerintah mencoba untuk mengkonversi pabrik gas itu menjadi kilang minyak," ujarnya. " Ini langkah upaya yang kita lakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh," tambahnya.
Sementara itu guna mendongkrak perekonomian di Aceh Utara, Hatta menambahkan, pihaknya akan memfokus perkembngan sektor Pertanian, Industri Migas, dan menghidupkan kembali perushaan yang ada di Aceh Utara, seperti PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) satu dan dua.
"Kami juga akan berupaya untuk menghidupkan empat Pelabuhan di Aceh, yakni Pelabuhan Kreung Geukeuh, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Sabang dan Pelabuhan Langsa, untuk dijadikan sebagai sarana expor dan impor hasil komiditi Aceh," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf mengatakan dirinya mendukung upaya yang telah dilakukan oleh Menko, guna mengatasi kemiskinan di Aceh.
"Kami sangat menyambut baik dukungan Menko terhadap rencana Pemerintah Aceh menghidupkan pelabuhan, industri, dan penginaktan sektor pertanian di Aceh. Semoga saja, program ini dapat memberantas kemiskinan di Aceh dan meningkatkan kesejanteraan masyarakat Aceh," ujarnya.
Turut hadi dalam kunjugan tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, Wakil MPR Farhan Hamid, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya, serta jajaran Polres Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
"Dalam permasalahan ini, kami telah menyetui rencana mengkonversi Kilang LNG Arun menjadi Kilang Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini penting untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Aceh," kata Hatta Rajasa, Selasa (6/8), saat mengunjugi Pelabuhan Kreung Geukeuh, Aceh Utara.
PT. Arun yang sudah lama beroperasi di Aceh, Hatta menjelaskan, akan berakhir tahun pada tahun 2014 mendatang.
"2014 pasokan gas dari Exxon habis, dan secara otomatis pabrik LNG itu harus ditutup. Maka pemerintah mencoba untuk mengkonversi pabrik gas itu menjadi kilang minyak," ujarnya. " Ini langkah upaya yang kita lakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh," tambahnya.
Sementara itu guna mendongkrak perekonomian di Aceh Utara, Hatta menambahkan, pihaknya akan memfokus perkembngan sektor Pertanian, Industri Migas, dan menghidupkan kembali perushaan yang ada di Aceh Utara, seperti PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) satu dan dua.
"Kami juga akan berupaya untuk menghidupkan empat Pelabuhan di Aceh, yakni Pelabuhan Kreung Geukeuh, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Sabang dan Pelabuhan Langsa, untuk dijadikan sebagai sarana expor dan impor hasil komiditi Aceh," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf mengatakan dirinya mendukung upaya yang telah dilakukan oleh Menko, guna mengatasi kemiskinan di Aceh.
"Kami sangat menyambut baik dukungan Menko terhadap rencana Pemerintah Aceh menghidupkan pelabuhan, industri, dan penginaktan sektor pertanian di Aceh. Semoga saja, program ini dapat memberantas kemiskinan di Aceh dan meningkatkan kesejanteraan masyarakat Aceh," ujarnya.
Turut hadi dalam kunjugan tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, Wakil MPR Farhan Hamid, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya, serta jajaran Polres Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
sumber : 91.8 KISS FM Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar