Keluarga dan kerabat mengiringi jenazah Wali Kota Banda Aceh, Ir Mawardy Nurdin MEng yang menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Sabtu (8/2/2014) malam. |
* Pagi Ini Dishalatkan di Masjid Raya Baiturrahman
Banda Aceh - Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Wali Kota Banda Aceh,
Ir Mawardy Nurdin MEngSc mengembuskan napas terakhir di ICCU RSUZA Banda
Aceh, Sabtu 8 Februari 2014, pukul 19.40 WIB. Pria kelahiran Sigli,
Pidie 60 tahun lalu ini meninggal karena komplikasi penyakit yang
dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.
Informasi meninggalnya orang nomor satu di Kota Banda Aceh ini
dilaporkan Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Drs Marwan Jalil, kepada
Serambi, sekitar pukul 19.45 WIB, tadi malam.
Kabar meninggalnya Mawardy Nurdin membuat masyarakat kembali
terkejut. Sebab, baru sehari sebelumnya masyarakat Aceh kehilangan Kadis
Bina Marga Aceh, Ir Zahruddin yang juga rekan seperjuangan almarhum
dalam membangun Kota Banda Aceh. Karena sebelum menjabat sebagai Kadis
Bina Marga Aceh sejak awal 2013, Zahruddin menduduki sejumlah posisi
strategis di Kota Banda Aceh, termasuk sebagai Kadis PU.
“Rasanya seperti mimpi. Baru kemarin kita kehilangan Pak Zahruddin,
kini kita kembali kehilangan Pak Mawardy Nurdin. Beliau adalah pemimpin
yang baik. Semoga Allah memberikan tempat yang mulia di sisi-Nya,” kata
Marwan.
Menurut Marwan, dari RSUZA, jenazah Mawardy Nurdin disemayamkan di
Rumah Dinas Wali Kota Banda Aceh (depan Lapangan Blangpadang). Hampir
seluruh pejabat di jajaran Pemko Banda Aceh, mulai dari Wakil Wali Kota
Illiza Sa’aduddin Djamal, Sekda T Saifuddin TA, Pimpinan dan anggota
DPRK beserta Unsur Muspida tampak mendampingi jenazah mulai dari rumah
sakit hingga ke rumah duka.
Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes mengabarkan,
Gubernur Aceh Zaini Abdullah bersama Pangdam dan Kapolda serta Pimpinan
dan anggota DPRA langsung melayat ke rumah duka, tadi malam.
Dimakamkan pagi ini
Kabag Humas Setdako Banda Aceh didampingi Kasubbag Penyiapan Naskah, Wirzaini Usman menambahkan, jenazah Mawardy Nurdin akan dishalatkan di Masjid Raya Baiturrahman, pagi ini, 9 Februari, pukul 09.00 WIB. Setelah pelaksanaan shalat, jenazah akan diantar ke Gampong Lamteumen Barat, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, untuk dikebumikan.
Kabag Humas Setdako Banda Aceh didampingi Kasubbag Penyiapan Naskah, Wirzaini Usman menambahkan, jenazah Mawardy Nurdin akan dishalatkan di Masjid Raya Baiturrahman, pagi ini, 9 Februari, pukul 09.00 WIB. Setelah pelaksanaan shalat, jenazah akan diantar ke Gampong Lamteumen Barat, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, untuk dikebumikan.
Mawardy Nurdin yang menjabat Wali Kota Banda Aceh sejak 2007 bersama
wakilnya, Illiza Sa’aduddin Djamal meninggalkan seorang istri bernama Ir
Nurshanti Adnan (52), dan empat anak yaitu Rinza Adrial Sandy (29),
Almer Hafis Sandy (27), Kevin Ramadhan Sandy (22), dan Salsabila
Charissa Medina (18).
Komplikasi
Direktur RSUZA, Dr dr Syahrul SpS (K) menyebutkan, Mawardy Nurdin meninggal pukul 19.40 WIB. Wali Kota Banda Aceh itu menderita komplikasi antara lain gagal ginjal, paru-paru, jantung, dan lainnya.
Direktur RSUZA, Dr dr Syahrul SpS (K) menyebutkan, Mawardy Nurdin meninggal pukul 19.40 WIB. Wali Kota Banda Aceh itu menderita komplikasi antara lain gagal ginjal, paru-paru, jantung, dan lainnya.
Mawardy dibawa ke RSUZA, Jumat (7/2) pagi karena kondisi kesehatannya
menurun drastis. Mawardy ditangani beberapa dokter ahli seperti
spesialis jantung, ginjal dan paru-paru. Namun kondisinya tidak
menunjukkan perubahan yang lebih baik. Menjelang shalat Isya tadi malam,
Mawardy mengembuskan napas terakhir.
Pembangunan
Sejak memimpin Kota Banda Aceh sebagai Pj Wali Kota pada 2005, Mawardy Nurdin langsung menunjukkan kerja nyata dengan membangun kembali seluruh sarana dan prasarana Kota Banda Aceh yang porak poranda diterjang tsunami. Setelah terpilih sebagai Wali Kota Banda Aceh 2007-2012, Mawardy bersama Illiza Sa’aduddin Djamal terus membenahi Banda Aceh yang juga sebagai ibu kota Provinsi Aceh.
Sejak memimpin Kota Banda Aceh sebagai Pj Wali Kota pada 2005, Mawardy Nurdin langsung menunjukkan kerja nyata dengan membangun kembali seluruh sarana dan prasarana Kota Banda Aceh yang porak poranda diterjang tsunami. Setelah terpilih sebagai Wali Kota Banda Aceh 2007-2012, Mawardy bersama Illiza Sa’aduddin Djamal terus membenahi Banda Aceh yang juga sebagai ibu kota Provinsi Aceh.
Beragam penghargaan pun diraih Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan
Mawardy-Illiza. Banyak program pembangunan Kota Banda Aceh yang sudah
selesai dikerjakan. Namun, juga ada beberapa yang belum terealisasi.
“Semoga karya ‘Bapak Pembangunan’ itu membawa manfaat bagi rakyat banyak
dan amalnya diterima Allah SWT,” ujar seorang warga Kota Banda Aceh
menyiratkan kesedihan mendalam.(saf/her/mir)
* tentang mawardy nurdin
- Nama Lengkap: Ir Mawardy Nurdin MEngSc
- Tempat/Tgl Lahir: Sigli, 30 Mei 1954
- Istri: Ir Nurshanti Adnan (52)
- Anak: Rinza Adrial Sandy (29), Almer Hafis Sandy (27), Kevin Ramadhan Sandy (22), Salsabila Charissa Medina (18)
- Nama Lengkap: Ir Mawardy Nurdin MEngSc
- Tempat/Tgl Lahir: Sigli, 30 Mei 1954
- Istri: Ir Nurshanti Adnan (52)
- Anak: Rinza Adrial Sandy (29), Almer Hafis Sandy (27), Kevin Ramadhan Sandy (22), Salsabila Charissa Medina (18)
* riwayat pekerjaan
- Inspektorat Pembangunan Jalan Departemen PU (1978) - Asisten Perencanaan Proyek Bencana Alam Banda Aceh-Meulaboh (1978-1981) - Asisten Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Bireuen-Takengon (1981-1983) - Pemimpin Proyek Peningkatan Jalan Bireuen-Takengon (1983-1987) - Kasie Bina Teknik Kanwil PU Provinsi Aceh (1987-1990) - Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Daerah Istimewa Aceh (1992-1995) - Kabid Perencanaan Kanwil PU Aceh (1995-1999) - Plt Kakanwil PU Aceh (1999-2000) - Kabid Fisik Bappeda Aceh (2000-2001) - Kepala Bapedalda Aceh (2001-2003) - Kadis Perkotaan dan Permukiman Aceh (2003-2005) - Pj Walikota Banda Aceh (2005-2006) - Staf Ahli BRR (2006-2007) - Walikota Banda Aceh (Februari 2007-19 Februari 2012) - Walikota Banda Aceh (4 Juli 2012-sekarang)
- Inspektorat Pembangunan Jalan Departemen PU (1978) - Asisten Perencanaan Proyek Bencana Alam Banda Aceh-Meulaboh (1978-1981) - Asisten Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Bireuen-Takengon (1981-1983) - Pemimpin Proyek Peningkatan Jalan Bireuen-Takengon (1983-1987) - Kasie Bina Teknik Kanwil PU Provinsi Aceh (1987-1990) - Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Daerah Istimewa Aceh (1992-1995) - Kabid Perencanaan Kanwil PU Aceh (1995-1999) - Plt Kakanwil PU Aceh (1999-2000) - Kabid Fisik Bappeda Aceh (2000-2001) - Kepala Bapedalda Aceh (2001-2003) - Kadis Perkotaan dan Permukiman Aceh (2003-2005) - Pj Walikota Banda Aceh (2005-2006) - Staf Ahli BRR (2006-2007) - Walikota Banda Aceh (Februari 2007-19 Februari 2012) - Walikota Banda Aceh (4 Juli 2012-sekarang)
* riwayat pendidikan
- SD Sigli (1960-1965) - SLTP Banda Aceh (1965-1968) - Sekolah Menengah Atas Sigli (1968-1971) - Strata I ITB Bandung (1972-1978) - Strata II UNSW Sydney (1990-1992)
- SD Sigli (1960-1965) - SLTP Banda Aceh (1965-1968) - Sekolah Menengah Atas Sigli (1968-1971) - Strata I ITB Bandung (1972-1978) - Strata II UNSW Sydney (1990-1992)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar