 Banda Aceh - Pemkab Aceh Besar dan Unsyiah komit untuk memajukan energi panas bumi (geotermal). “Semua pihak sudah tahui tentang keberadaan energi geotermal
 di kawasan Aceh Besar. Jadi, mari sama-sama kita memanfaatkan dan 
memajukannya. Unsyiah bekerja sama dengan Pemkab Aceh Be
Banda Aceh - Pemkab Aceh Besar dan Unsyiah komit untuk memajukan energi panas bumi (geotermal). “Semua pihak sudah tahui tentang keberadaan energi geotermal
 di kawasan Aceh Besar. Jadi, mari sama-sama kita memanfaatkan dan 
memajukannya. Unsyiah bekerja sama dengan Pemkab Aceh Be
Mukhlis
 meminta Unsyiah melahirkan mahasiswa-mahasiswa unggulan agar dapat 
mendukung pembangunan sektor energi. Menurutnya, Aceh Besar kaya sumber 
daya alam, namun minim sumber daya manusia. Jadi, perlu meningkatkan SDM
 untuk keseimbangan hasil alam yang tersedia.
“Sekarang, 96 persen
 wilayah Aceh Besar sudah dialiri listrik. Jadi, ada empat persen lagi 
wilayah yang belum terjangka. Dengan adanya energi panas bumi, kebutuhan
 tersebut akan tercukupi,” ungkap Bupati.
Sementara Pembantu Rektor IV Unsyiah, Prof Dr Darusman MSc saat membuka seminar itu menyampaikan, Indonesia mempunyai potensi geotermal
 yang sangat besar, namun banyak yang belum tersentuh. Ini, lanjutnya, 
menjadi tantangan besar bagi Unsyiah untuk mendorong pemerintah dalam 
persiapan dana investasi awal untuk pemanfaatan potensi tersebut. 
“Sampai saat ini baru empat persen energi geothermal yang dimanfaatkan,”
 ujarnya seperti disampaikan kembali oleh Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham
 Maulana kepada Serambi, kemarin.
Seminar itu merupakan rangkaian 
HUT Ke-25 FMIPA yang terlaksana atas kerja sama FMIPA Unsyiah dengan 
USAID, Star Energy, USC University of Southern California dan ITB.
Ratusan
 peserta mulai dari kalangan birokrasi, akademisi, peneliti, praktisi 
energi, dosen, dan mahasiswa hadir dalam seminar tersebut. Beberapa 
pembicara andal menjadi kunci dalam seminar itu. Mereka antara lain 
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementreian 
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Presdir PT Pertamina 
Geothermal Energi, Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, 
Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia dan beberapa pakar geotermal dari ITB dan unsyiah.
sumber : Serambi Indonesia 
 ">
 ">










 





Tidak ada komentar:
Posting Komentar