">

Jumat, 03 Januari 2014

Warga Aceh Tertipu Program Bantuan Rumah dari Libya dan Finlandia

Do you want to share?

Do you like this story?

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/ilustrasi-penipuan2.jpgSUKA MAKMUE - Nasib nahas menimpa puluhan warga yang tersebar di sepuluh kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Pasalnya, sejak 2013 lalu, mereka dipungut uangnya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta oleh orang yang menjanjikan akan memberi mereka rumah bantuan dari Libya dan Helsinki Finlandia.
Rumah bantuan itu, disebut-sebut berjumlah 3 ribu unit. Tapi kenyataannya, hingga Kamis (2/1/2014) kemarin belum satu pun yang direalisasi.

"Warga Nagan Raya yang mengaku tertipu sudah 20 orang yang melapor kepada kami. Namun, kami perkirakan masih sangat banyak lagi warga yang tertipu, tapi belum melapor," kata Cut Man, mantan wakil panglima GAM wilayah Meulaboh Raya kepada Serambi, Kamis (2/1) di Jeuram.
Dikisahkan, warga yang tergiur karena yakin akan diberikan rumah bantuan langsung memberikan uang yang diminta oknum tertentu dari sebuah organisasi di Aceh. Uang tersebut didalihkan sebagai keharusan administrasi, untuk mengurus cairnya bantuan dimaksud.
Warga yang tergiur oleh bantuan cuma-cuma, langsung menyerahkan uang yang diminta oknum tertentu sebagai persyaratan untuk mendapatkan rumah bantuan pada tahun 2013 lalu.
Namun, nyatanya, hingga awal tahun 2014 ini masyarakat yang dijanjikan akan memperoleh rumah bantuan hingga kini belum menerimanya.
"Kasus ini harus diusut polisi, sehingga masyarakat di Nagan Raya tidak dirugikan oleh informasi yang sama sekali tak benar ini," harap Cut Man yang mendapat banyak keluhan dan pengaduan dari korban.
Kata Cut Man, modus yang digunakan pelaku dalam beraksi adalah dengan cara mendatangi kediaman setiap warga lalu diiming-imingi bahwa mereka akan bisa mengurus realisasi rumah bantuan dari Libya dan Finlandia. Sebagian warga percaya, sebagian lagi tidak.
Bagi yang percaya, pelaku meminta uang darinya sekitar Rp 2-3 juta/orang. Setelah mendapatkan uang, barulah pelaku mengirimkan pasir satu truk ke rumah warga yang sudah membayar.
Di sisi lain, Cut Man mengimbau masyarakat Nagan Raya supaya tidak mudah tertipu oleh iming-iming oknum tertentu yang mengaku bisa mengurus rumah bantuan dari luar negeri. "Ini sudah sering terjadi dan diduga merupakan bentuk penipuan," ujar Cut Man.
Kapolres Nagan Raya Ajun Komisaris Besar Gunawan Eko Susilo mengakui, belum mendapat laporan dari masyarakat setempat terkait dugaan penipuan rumah bantuan dari Libya dan Helsinki, Finlandia.
"Kalau ada warga yang merasa tertipu silakan lapor ke polisi, kita akan usut kasus ini," kata Iptu Dedi.

sumber : Serambi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q