Banda Aceh - Kepolisian mengamankan tujuh orang pendemo yang dinilai anarkis
karena merusak kaca dan pot bunga di Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh,
Jumat.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banda Aceh, Kombes Pol
Moffan, di Banda Aceh, Jumat malam, menyebutkan bahwa pihaknya akan
memproses hukum terhadap ketujuh orang yang terbukti memprovokasi massa
melakukan tindakan perusakan Kantor Gubernur Aceh.
"Kami akan melakukan proses terhadap orang-orang yang telah
diamankan itu sesuai prosedur hukum yang berlaku. Mereka telah merusak
fasilitas pemerintah, karenanya proses hukum kita kedepankan," katanya.
Seribuan orang dari berbagai daerah di Aceh mendatangi Kantor
Gubernur Aceh untuk menagih bantuan sosial modal usaha setelah mereka
mengajukan proposal kepada pemerintah.
Namun, mereka menilai, bantuan sosial tersebut hingga Jumat
(27/12) siang belum juga cair, dan akibatnya masyarakat mengamuk dan
merusak fasilitas di Kantor Gubernur Aceh.
Provinsi Aceh saat ini berpenduduk sekira lima juta jiwa.
Seribuan masyarakat pemohon bantuan Pemerintah Aceh itu sebagian
besar adalah kaum perempuan, yang juga ikut memboyong bayi dan
anak-anaknya.
Ketujuh orang diduga sebagai pelaku perusakan kantor gubernur itu
ditangkap pihak kepolisian saat membubarkan massa dengan melepaskan
tembakan ke udara di kawasan Kantor Pemerintah Provinsi Aceh.
Sebelum dibubarkan menggunakan tembakan, masyarakat yang datang
menagih bantuan sosial dari Pemerintah Aceh itu memecahkan kaca dan pot
bunga dan sempat bersitegang dengan sejumlah aparat kepolisian.
Kapolresta Banda Aceh Kombes (Pol) Moffan mengatakan, upaya
persuasif untuk membubarkan massa yang mulai anarkis telah dilakukan,
namun tidak digubris. Bahkan, masyarakat telah merusak fasilitas di
kantor pemerintah.
"Para personel kami telah melakukan upaya persuasif untuk
membubarkan massa, tapi sebaliknya masyarakat merusak dan melempar batu
yang dapat mengancam keselamatan orang lain," katanya.
Oleh karena itu, ia menambahkan, polisi melakukan tembakan ke
atas guna membubarkan massa, dan akhirnya dengan sendirinya masyarakat
bubar.
sumber : antaranews.com
Sabtu, 28 Desember 2013
Top 5 News
Contact Us | About Us | Privacy | Help | Redaksi | Info Iklan | F A Q |
Terdaftar 2013 | Lintas Aceh ® Meneruskan Informasi Terkini Seputar Aceh |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar