13 Oktober 2013
Yogya - Sekelompok
orang berbaju ormas mendatangi Asrama Mahasiswa Aceh, di Jl
Poncowinatan No 6 Yogyakarta dan langsung menggembok pintu gerbang
Asrama, Minggu (13/10/2013). Puluhan mahasiswa siaga.
Selain melakukan penggembokan gerbang,
massa ormas juga memasang spanduk di pagar asrama. Dua spanduk tersebut
bertuliskan, “Tanah Ini Milik Ibu Innawati Jusup, Dengan Segala Hormat,
Yang Menempati Tanah Ini Untuk Segera Mengosongkan.”
Mahasiswa Aceh dari asrama lain kemudian
berkumpul semua. Mereka melepas paksa gembok di pintu gerbang dengan
bogem. Spanduk yang terpasang juga dilepas semua. Mereka masuk ke asrama
dan melakukan penjagaan.
Wakil Ketua Asrama Mahasiswa Aceh Jl
Poncowinatan Yogya, Irsan Adrianda, mengatakan selama ini status hukum
lahan yang ditempati mahasiswa Aceh adalah milik Pemda Aceh. Tetapi
tiba-tiba ada pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan dan meminta semua
mahasiswa untuk segera mengosongkan.
“Kami diteror suruh pergi oleh
sekelompok orang berseragam ormas. Kami di sini sudah sejak tahun 1963
dan status tanah ini masih punya Pemda Aceh,” kata Irshan di Asrama
Mahasiswa Aceh.
Asrama mahasiswa Aceh di Jl Poncowinatan
Yogya ini hanya ditempati 10 mahasiswa. Sedangkan jumlah seluruhnya 12
asrama. Mahasiswa Aceh lainnya berdatangan sebagai bentuk solidaritas.
Jika ancaman masih berlanjut, para
mahasiswa akan melakukan penjagaan siang dan malam. Sebelumnya,
sekelompok ormas mengancam agar spanduk yang dipasang tidak dilepas.
“Hoiii, jangan dilepas,” katanya menirukan seorang berbaju ormas.
sumber: detik.com