Tapaktuan - Anak gadis dimana saja digoda! Tidak oleh manusia tapi juga
oleh makhluk antah berantah. Buktinya, dalam sepekan terakhir warga
Gampok Tarok, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan geger bin heboh.
Pasalnya, anak anak gadis yang baru pulan mengaji di desa itu, selalu
dihujani batu, namun walau sudah dicari warga, pelaku pelemparan bagai
raib ditelan bumi.
Anehnya batu yang dilempar itu mencapai
besaran anak kelereng, namun para gadis tersebut tak pernah luka. Bahkan
ketika bekas lemparan itu diusap langsung hilang, walau sebelumnya
terlihat memar kemerahan.
Wajar
saja jika belakangan muncul rumors jika batu itu adalah pekerjaan usil
makhluk halus. Bahkan warga desa mengkaitkan dengan adanya warga yang
sedang ‘menuntut’ ilmu hitam di kawasan itu. Dan pelempar batu tersebut
dalah ‘piaraan’ sang penuntut ilmu. Sejauh ini sinyalemen itu belum
terbukti. Namun puluhan warga yang senantiasa siaga satu di desa itu
tetap tak pernah mendapatkan batang hidung pelempar. Bahkan kadang
batang hidung mereka sendiri nyaris ditimpuk batu batu aneh tersebut.
“Kejadian ini sudah berlangsung selama sepekan terahir. Anak-anak mulai
takut pulang ngaji, karena di tengah jalan sering dilempari batu oleh
pelaku yang belum diketahui,” kata Lahmuddin salah seorang warga Meukek
kepada Prohaba, Sabtu kemarin (14/9).
Ditambahkannya, sejak
beberapa malam terahir warga sudah mulai berjaga - jaga di lokasi
kejadian tersebut, namun kejadian yang membuat penasaran itu tetap saja
terjadi dan pelakunya tidak juga diketemukan. “Aneh memang, kendati
sudah dikawal tetap saja terjadi, namun pelakunya tidak juga ditemukan,”
ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasman, dia mengaku
pernah melihat anak yang terkena lemparan batu tersebut setelah
dipegang, bekas lemparannya langsung menghilang. “Sebelumnya warga
sempat curiga terhadap pria yang kurang waras di kampung kami, namun
setelah diselidiki ternyata dugaan itu tidak benar,” ungkapnya.
Saat ini, warga dan perangkat desa setempat juga sudah mengundang orang
pintar dari daerah lain untuk ‘mengusir’ pelempar batu yang misterius
itu. Namun langkah tersebut tampaknya belum membuahkan hasil karena
kejadian tersebut masih saja berlangsung hingga, Jumat (13/9) malam
kemarin. “Ya, kejadian itu benar, bahkan sejak sepekan terahir ini sudah
cukup heboh di Meukek,” papar Hendri Z, salah seorang tokoh pemuda
setempat saat dikonfirmasi ProHaba terhadap kebenaran informasi
tersebut.
Sumber : 91.8 KISS FM Aceh
Tapaktuan - Anak gadis dimana saja digoda! Tidak oleh manusia tapi juga oleh makhluk antah berantah. Buktinya, dalam sepekan terakhir warga Gampok Tarok, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan geger bin heboh. Pasalnya, anak anak gadis yang baru pulan mengaji di desa itu, selalu dihujani batu, namun walau sudah dicari warga, pelaku pelemparan bagai raib ditelan bumi.
Anehnya batu yang dilempar itu mencapai besaran anak kelereng, namun para gadis tersebut tak pernah luka. Bahkan ketika bekas lemparan itu diusap langsung hilang, walau sebelumnya terlihat memar kemerahan.
Wajar saja jika belakangan muncul rumors jika batu itu adalah pekerjaan usil makhluk halus. Bahkan warga desa mengkaitkan dengan adanya warga yang sedang ‘menuntut’ ilmu hitam di kawasan itu. Dan pelempar batu tersebut dalah ‘piaraan’ sang penuntut ilmu. Sejauh ini sinyalemen itu belum terbukti. Namun puluhan warga yang senantiasa siaga satu di desa itu tetap tak pernah mendapatkan batang hidung pelempar. Bahkan kadang batang hidung mereka sendiri nyaris ditimpuk batu batu aneh tersebut. “Kejadian ini sudah berlangsung selama sepekan terahir. Anak-anak mulai takut pulang ngaji, karena di tengah jalan sering dilempari batu oleh pelaku yang belum diketahui,” kata Lahmuddin salah seorang warga Meukek kepada Prohaba, Sabtu kemarin (14/9).
Ditambahkannya, sejak beberapa malam terahir warga sudah mulai berjaga - jaga di lokasi kejadian tersebut, namun kejadian yang membuat penasaran itu tetap saja terjadi dan pelakunya tidak juga diketemukan. “Aneh memang, kendati sudah dikawal tetap saja terjadi, namun pelakunya tidak juga ditemukan,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasman, dia mengaku pernah melihat anak yang terkena lemparan batu tersebut setelah dipegang, bekas lemparannya langsung menghilang. “Sebelumnya warga sempat curiga terhadap pria yang kurang waras di kampung kami, namun setelah diselidiki ternyata dugaan itu tidak benar,” ungkapnya.
Saat ini, warga dan perangkat desa setempat juga sudah mengundang orang pintar dari daerah lain untuk ‘mengusir’ pelempar batu yang misterius itu. Namun langkah tersebut tampaknya belum membuahkan hasil karena kejadian tersebut masih saja berlangsung hingga, Jumat (13/9) malam kemarin. “Ya, kejadian itu benar, bahkan sejak sepekan terahir ini sudah cukup heboh di Meukek,” papar Hendri Z, salah seorang tokoh pemuda setempat saat dikonfirmasi ProHaba terhadap kebenaran informasi tersebut.
Sumber : 91.8 KISS FM Aceh