18 September 2013
Aceh Timur – Rahmat bin Abdul Muthalib (23), pemuda asal Leuge, Kecamatan
Peureulak, Aceh Timur, Selasa (17/9/2013) sekira pukul 07.00 WIB
ditemukan tewas mengapung di waduk irigasi Desa Uteun Dama,
Peureulak.
Polisi masih menyelidiki motif dibalik tewasnya pemuda ini karena
puluhan juta uang milik korban beserta sepmor Yamaha RX King tidak
diambil pelaku.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir, SIK
kepada AtjehLINK mengatakan, mayat korban ditemukan dengan posisi
mengapung. Pada jasad korban juga ditemukan luka yang diduga bekas
penganiayaan dengan benda tumpul serta senjata tajam. Korban mengalami
tebasan di leher sebelah kiri dan kuping sebelah kiri putus serta jari
tangan kelingking putus. Selain itu, hidung korban juga patah.
Di dalam saku celana korban ditemukan
satu buah dompet yang berisi uang Rp 21. 250.000 dan 3 unit handphone.
AKBP Muhajir menceritakan, kronologis kejadian berdasarkan keterangan
yang diperoleh pihaknya adalah, pada Senin (16/9/2013) sekira pukul
09.00 WIB, anggota Polsek Peureulak mendapatkan info dari masyarakat
bahwa di Desa Uteun Dama, Kecamatan, Peureulak, ditemukan 1 (satu) unit
sepmor Yamaha RX King warna kuning Nopol BK 2553 KL dan sepasang
sandal.
Sementara di seputaran TKP terdapat
bercak darah. Namun setelah kapolsek beserta anggota sampai di TKP,
sepmor telah dibawa oleh Zulkifli alias Apa Dun (41), warga Uteun
Dama. Kata Kapolres Muhajir, pihaknya sedang melakukan pencarian
terhadap Zulkifli untuk dimintai keterangan yang memindahkan sepmor.
sumber : AtjehLink