">

Selasa, 20 Agustus 2013

‘Gubernur: Referendum No, Pihak Ketiga Yes’

Do you want to share?

Do you like this story?

SJI Gubernur Aceh menyatakan opsi melibatkan pihak ketiga sangat mungkin dilakukan bila polemik Qanun Bendera Aceh terus berlarut-larut. Hal tersebut disampaikan Zaini Abdullah saat menjawab pertanyaan dari salah seorang peserta talkshow di acara Dinamika Politik yang ditayangkan SJINews, malam ini, Selasa (20/8/2013).

Zaini Abdullah juga menampik anggapan bahwa Pemerintah Aceh hanya mementingkan pembahasan bendera Aceh ketimbang memperhaikan isu-isu kesejahteraan rakyat. “Isu kesejahteraan rakyat tetap kita gaungkan dengan terus menjalakan program-program yang berkaitan dengan penigkatan kesejahteraan. Namun, Qanun Bendera Aceh juga harus tetap kita perjuangkan karena hal tersebut merupakan amanah dari MoU Helsinki.”

Dalam acara tersebut, Gubernur juga menyatakan tidak akan mengambil opsi referendum terkait dengan Qanun Bendera Aceh karena menurutnya langkah dialog yang selama ini diambil Pemerintah Aceh lebih efektif. “Walaupun belum membuahkan hasil namun dari beberapa pertemuan sepertinya sudah hampir menemukan suatu kesepakatan,” ujar mantan Menteri Luar Negeri GAM itu.

“Yang jelas, jika terus menghadapi deadlock, maka sangat dimungkinkan untuk kembali menghadirkan pihak ketiga untuk menengahi polemik yang berkaitan dengan Bendera Aceh ini,” ungkap Zaini.
Zaini Abdullah juga berharap polemik Bendera Aceh tidak akan mengarah atau memicu konflik bersenjata. “Kita semua tentu saja tidak mengharapkan permasalahan bendera ini tidak berlarut-larut dan semoga saja Pemerintah Pusat segera menyetujui Qanun Bendera Aceh,” pungkas Zaini Abdullah.

Acara Dinamika Politik yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi SJINews ini, dipandu oleh preseter dan wartawan senior, Karni Ilyas dan dihadiri oleh beberapa wartawan senior dan Pemimpin Redaksi dari beberapa media nasional dan media lokal Aceh.

Setidaknya itulah yang terungkap dalam simulasi talkshow yang dilperankan oleh para siswa Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Tingkat Dasar Angkatan I yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Perwakilan Aceh di Sekretariat PWI Perwakilan Aceh yang berada di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh.

Marah Sakti Siregar, Kepala Bidang Penerangan PWI Pusat yang bertindak sebagai pemateri pun terlihat sangat bersemangat mendampingi para siswa SJI yang sedang bersimulasi tersebut. Pada Simulasi tersebut, Reza Fahlevi, wartawan dari Harian Analisa bertindak sebagai Gubernur Aceh sedangkan Sadhali, pewarta dari RRI Banda Aceh, berperan sebagai Karni Ilyas.

sumber : AtjehLink

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q