BANDA
ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) hingga kini belum membahas
rancangan qanun atau raqan jinayah. Namun, Badan Legislasi DPRA optimis
raqan tersebut selesai sebelum masa persidangan 2013 berakhir.
"Sebenarnya,
pansus yang membahas rancangan qanun jinayah ini sudah tersebut. Hanya
saja, pimpinan pansusnya belum ada," ujar Abdullah Saleh.
"Raqan jinayah ini merupakan prioritas program legislasi 2013. Namun,
raqan ini belum dibahas," kata Ketua Badan Legislasi DPR Aceh Abdullah
Saleh, Selasa (20/8) di Banda Aceh.
Belum dibahasnya rancangan
qanun jinayah ini, Abdullah Saleh menjelaskan, karena terbentur dengan
pembentukan panitia khusus atau pansus yang bertanggung jawab
membahasnya.
Selain rancangan qanun jinayah, kata dia, ada juga
rancangan qanun hukum acara jinayah. Badan Legislasi DPR A diberi
wewenang membahas rancangan qanun hukum acara jinayah.
"Persentase pembahasannya sudah mencapai 40 persen. Kami yakin sebelum
masa persidangan 2013 berakhir, rancangan qanun ini bisa disahkan,"
imbuhnya

BANDA
ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) hingga kini belum membahas
rancangan qanun atau raqan jinayah. Namun, Badan Legislasi DPRA optimis
raqan tersebut selesai sebelum masa persidangan 2013 berakhir.
"Sebenarnya, pansus yang membahas rancangan qanun jinayah ini sudah tersebut. Hanya saja, pimpinan pansusnya belum ada," ujar Abdullah Saleh.
"Raqan jinayah ini merupakan prioritas program legislasi 2013. Namun, raqan ini belum dibahas," kata Ketua Badan Legislasi DPR Aceh Abdullah Saleh, Selasa (20/8) di Banda Aceh.Belum dibahasnya rancangan qanun jinayah ini, Abdullah Saleh menjelaskan, karena terbentur dengan pembentukan panitia khusus atau pansus yang bertanggung jawab membahasnya.
Selain rancangan qanun jinayah, kata dia, ada juga rancangan qanun hukum acara jinayah. Badan Legislasi DPR A diberi wewenang membahas rancangan qanun hukum acara jinayah.
"Persentase pembahasannya sudah mencapai 40 persen. Kami yakin sebelum masa persidangan 2013 berakhir, rancangan qanun ini bisa disahkan," imbuhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar