Bendera Aceh Di Pastikan Berubah, Kinerja dan Lobby Anggota DPR RI Asal Aceh Pada Pemerintah Pusat Dipertanyakan
Pembelaan Pihak Anggota DPR RI Asal Aceh :
“Memang tugas kami di Jakarta. Tapi kami juga tidak hanya 4 D di sana,
datang, duduk dengar, dan diam. Tapi kami telah duduk dengan internal,
rencana akan memanggil menteri-menteri,” tegar Marzuki Daud Dari Partai
Golkar.
Banda Aceh – Anggota dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Golkar,
Marzuki Daud seakan berapi-api mempertahankan kekhususan Aceh di depan
Gubernur Aceh, doto Zaini Abdullah. Cerca terhadap pemerintah pusat pun
keluar dari mulutnya yang tengah duduk dekat gubernur Aceh di Pendapa.
“Pusat itu kurang cepat bersikap, bahkan ada menteri yang tidak membaca
UUPA, padahal itu lex sepecialis Aceh,” tumpahnya di hadapan para
wartawan saat konferensi pers, Minggu (05/08/2013).
Mendengar
pernyataan Marzuki Daud tersebut, salah seorang wartawan yang hadir
dalam konferensi mempertanyakan kinerja DPR RI asal di Aceh di Jakarta.
Marzuki Daud pun terlihat kalang kabut ketika mendengar pertanyaan
tersebut.
“Saya perhatikan sudah lima kali saya ikut rapat
pembahasan soal RPP-RPP tentang Aceh, tapi masih juga tak
selesai-selesai, lalu apa kerjaan DPR selama ini,” tanya wartawan.
Walaupun demikian, Marzuki Daud mencoba menjawab pertanyaan yang
memojok dirinya dan teman-temannya yang juga hadir Anggota Komisi III
dari fraksi PKS, Nasir Djamil. Marzuki menjawab, pihaknya akan terus
berupaya mendesak pemerintah pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar