Aceh Utara - Zulkifli
Anwar (32), wartawan media online lokal yang bertugas di wilayah Aceh
Utara yang menjadi korban pemukulan oleh oknum polisi anggota Reskrim
Polres Aceh Utara, Rabu (31/7/2013) sekitar pukul 17:30 WIB, menemukan
surat kaleng bernada teror.
“HEY, KAU ZOL, JANGAN KAU MAJU KALI DALAM MASALAH INI” . Demikian isi surat kaleng bertinta merah yang dikirimkan OTK ke kediaman Zulkifli.
Dalam rillis Tim Advokasi Zulkifli Anwar
(TAZA) yang ditanda tangani oleh Ketua TAZA Erwin dan Sekretris Mustafa
Kemal kepada wartawan, Minggu (4/8/2013) menyebutkan, surat kaleng
bernada teror itu pertama kali ditemukan oleh anak Zulkifli di halaman
rumahnya. Surat yang dimasukkan dalam botol air minum mineral itu
diletakkan di teras depan rumah Zulkifli.
“Sejauh ini kita belum mengetahui secara
jelas siapa pelaku pengiriman surat gelap misterius itu dan dalam surat
kaleng tersebut, si pengirim meminta kepada Zulkifli untuk tidak
terlalu maju dalam kasus pemukulan atas dirinya,” kata Erwin.
Lanjutnya, di dalam surat kaleng yeng
diterima Zulkifli, pada sudut kanan atas pengirim menggambar lambang
tengkorak dengan tanda tulang bersilang. Kumudian di sudut bawah kanan
dan kiri, terdapat gambar pistol serta senjata api laras panjang.
“TAZA mendesak, Polres Aceh Utara
kiranya dapat dengan segera menindaklanjuti kasus tersebut. Hal ini
dinilainya sangat penting untuk mempercepat proses hukum insiden
pemukulan yang dialami oleh Zulkifli. Ini jelas-jelas teror dan tak
bisa dimaafkan. Polisi harus secepatnya bertindak dan menjunjung tinggi
supremasi hukum. Wartawan adalah mitra kepolisian dan publik, kenapa
harus disakiti dan diteror segala macam,” pintanya yang diamini anggota
TAZA lainya.
Seperti dibertikan sebelumnya Zulkifli
(32) salah seorang wartawan media lokal yang bertugas di wilayah Aceh
Utara, Jumat (26/7/2013), sekitar pukul 12:05 WIB menjadi korban tindak
kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi Polres Aceh Utara yang
bernisial RH (anggota reskrim). Tindak kekerasan tersebut terjadi di
depan warung kopi SPBU Desa Ranto, Kecamatan Lhoksukon.
sumber : AtjehLink
Tidak ada komentar:
Posting Komentar