">

Selasa, 06 Agustus 2013

URUT TANGAN JANDA CANTIK, PEMINTA SUMBANGAN PENDIDIKAN DIGEBUK WARGA

Do you want to share?

Do you like this story?

Selasa, 06 Agustus 2013
Bireuen - Seorang pemuda peminta sumbangan asal Meunasah Raya, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Muzakkir (39 thn), digebuk warga Dayah Mesjid Kutablang, pada hari Minggu kemarin (4/8). Ia digebuk karena diduga ingin mencabuli janda cantik di desa itu. Sejumlah anggota Pos Operasi Keutupat di Kutablang, Bireuen, langsung meluncur ke desa itu dan mengamankan Muzakkir.

Pangkal peristiwa itu, Muzakkir singgah ke rumah janda cantik itu dengan dalih meminta sumbangan untuk Lembaga Pendidikan Islam Darul Mubarrak, di Meunadah Dayah, Jeunib. Tiba-tiba, sang janda berteriak karena tangannya dipegang dan diurut-urut terus oleh Muzakkir dari pergelangan tangan hingga ke bahu.

Warga yang mendengar teriakan korban langsung menuju ke rumah itu. Sejurus kemudian, belasan warga menggebuki Muzakkir. Untungnya, petugas Pos Operasi Ketupat di Kutablang lekas datang ke lokasi. Muzakkir pun selamat dari amukan massa dan digelandang ke Pos Operasi Ketupat. Usai itu, dengan tangan diborgol, ia dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Gandapura.

Kapolsek Gandapura, Iptu Syarifah Chaira Sukma, mengatakan awalnya mereka menduga pencuri digebuk warga. Ternyata, pencari sumbangan yang mungkin ingin berbuat cabul terhadap seorang janda.

Saat dimintai keterangan, Muzakkir menjawab pertanyaan penyidik berbelit-belit. Bahkan, surat permintaan sumbangannya pun tidak jelas.

“Kami memanggil kepala desa dan korban yuntuk mengetahui bagaimana kejadian sebenarnya. Informasinya, ya, perbuatan cabul terhadap seorang janda saat mencari sumbangan,” kata Kapolsek.

Muzakkir sendiri mengaku, ia mendatangi sejumlah rumah di Dayah Mesjid, Kutablang. Saat ke rumah janda itu, ia meminta sumbangan. Namun, pemilik rumah mengatakan, tanganya sakit dan minta diurut.

“Lalu, saya urut dari pergelangan tangan sampai ke bahu. Ada dua wanita lain di rumah itu. Tiba-tiba wanita tersebut berteriak, dan datanglah warga memukul saya,” katanya.

Muzakkir mengaku telah beristri. Kini dia berdomisili di Janggot Sengko Jeunieb.
 sumber :  91.8 KISS FM Aceh

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q