KORBAN GEMPA ACEH RAYAKAN MALAM IDUL FITRI DI TENDA PENGUNGSIAN
Banda
Aceh: Puluhan ribu korban gempa di Tanah Gayo yang meliputi Kabupaten
Bener Meriah dan Aceh Tengah merayakan malam Idul Fitri 1434 Hijriah di
tenda pengungsian setelah gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter merusakkan
rumah mereka pada 2 Juli 2013.
"Di daerah kami ada sekitar 48
ribu jiwa korban yang kehilangan rumah dan sementara tinggal di bawah
tenda keluarga dan pengungsian," kata Kabag Humas Sekdakab Aceh Tengah
Mustafa Kamal yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu (7/8).
Dia mengatakan, para korban gempa ada yang mendirikan tenda keluarga di
dekat puing reruntuhan rumah akibat bencana gempa, selain ditampung di
tenda pengungsian.
Pemerintah akan membangun kembali ribuan
unit rumah bagi korban gempa di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Gempa juga
mengakibatkan 35 orang penduduk Aceh Tengah meninggal dunia dan delapan
jiwa di Bener Meriah.
Mustafa Kamal menjelaskan Pemkab Aceh
Tengah telah memutuskan pelaksanaan takbiran menyambut hari Raya Idul
Fitri 1434 Hijriah hanya digelar di masjid dan musala.
"Artinya, tidak ada takbiran keliling dan konvoi kendaraan pada malam
menyambut hari raya puasa tahun ini. Takbiran agar dikumandangkan di
masjid, dan surau-surau di Aceh Tengah," katanya.
Menurut dia,
takbiran dengan melakukan konvoi kendaraan keliling merupakan syiar yang
baik namun terkadang pelaksanaannya dihadapkan kepada beberapa
persoalan. "Pengalaman selama ini, sering terjadi kericuhan di sepanjang
jalur lalu lintas yang dilalui peserta takbiran konvoi kendaraan,
bahkan terkadang terjadi gesekan antarkelompok masyarakat," kata dia
menjelaskan.
Bahkan juga sering di antara peserta takbir,
terutama kalangan anak-anak yang menggunakan kendaraan bak terbuka dan
kondisi itu tentunya membahayakan keselamatan jiwa.
Selain itu
terkadang sering terjadi lempar melempar terutama anak-anak dan remaja
peserta takbir keliling konvoi kendaraan. "Karenanya, pemerintah
bersikap takbiran Idul Fitri cukup digelar di masjid atau meunasah
(musala) di Aceh Tengah," kata Mustafa Kamal.
sumber :
91.8 KISS FM Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar