(32 Thn Asal Montasik, A. Besar) Karena Menolak Memberikan Uang Rp. 10.000 Kepada Anak Punk Tsb.
Anak Punk Yg Berhasil Di Tangkap Polresta Banda Aceh |
23 November 2013
* Warga Montasik Tersebut Alami Luka Robek Dan Pendarahan di Kepala
* Anak Punk Obrak-abrik Meja Sebelum Pukuli Korban Karena tidak memberikan uang kepada anak punk tsb
BANDA ACEH - Kenyamanan masyarakat yang sedang asyik menikmati makanan di lokasi kuliner Rex Peunayong, Kota Banda Aceh, dini hari kemarin tiba-tiba terusik oleh aksi puluhan anak punk. Gerombolan anak-anak punkini mengeroyok seorang pemuda asal Montasik, Aceh Besar, bernama Reza (32), hingga mengalami luka robek di kepala.
Pengeroyokan yang dialami Reza terjadi antara pukul 00.15 - 00.30 WIB, Kamis (21/11). Saat itu, Reza sedang makan nasi di rak nasi milik Faisal (31) warga Sigli, di Rex Peunayong kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Banda Aceh.
Pengeroyokan itu berawal ketika salah seorang anak punkberinisial Po (12), meminta uang Rp 10 ribu pada Faisal. Karena Faisal mengatakan dirinya tak punya uang, Po kemudian mendatangi Reza yang sedang duduk di kursi tempat usaha nasi Faisal. Kehadiran Po yang menegur secara tiba-tiba, membuat Reza kaget dan marah. Apalagi caranya meminta uang terkesan memaksa.
“Reza tidak memberi uang kepada anak itu Mungkin saja caranya yang salah. Bahkan menurut kami anak-anak punkitu sudah sangat keterlaluan. Bukan hanya saya, warga lain juga sudah cukup merasa terusik,” kata Faisal yang Serambi ditemui di Polresta Banda Aceh, kemarin.
Faisal menambahkan, Reza sempat mengingatkan Po agar bekerja untuk mendapatkan uang. Namun, nasehat itu justru dimuntahkan oleh Po dengan menunjukkan sikap kasarnya dengan membalikkan meja, sehingga piring dan gelas berhamburan.
“Kondisi saat itu mulai panas, apalagi dengan datangnya sejumlah teman-teman anak punkyang berada di sekitar lokasi. Saat mereka datang, langsung mengeroyok Reza. Keadaan tidak terkendali. Bahkan tak ada seorang pun yang bisa membantu begitu melihat jumlah anakanak punk tersebut cukup ramai yang kami perkirakan mencapai 20 orang,” kata Faisal.
“Akibat pengeroyokan itu, abang saya mengalami luka robek di kepala dan hasil dianogsanya mengalami pecah arteri atau kondisi perdarahan di dalam unsur otak. Di samping itu luka di pelipis mata,” ungkap Hatta. Reza saat itu dirujuk ke RSUZA setelah sempat dirawat di RS Cempaka Az-Zahra, Jalan Pocut Baren, Banda Aceh.
* Warga Montasik Tersebut Alami Luka Robek Dan Pendarahan di Kepala
* Anak Punk Obrak-abrik Meja Sebelum Pukuli Korban Karena tidak memberikan uang kepada anak punk tsb
BANDA ACEH - Kenyamanan masyarakat yang sedang asyik menikmati makanan di lokasi kuliner Rex Peunayong, Kota Banda Aceh, dini hari kemarin tiba-tiba terusik oleh aksi puluhan anak punk. Gerombolan anak-anak punkini mengeroyok seorang pemuda asal Montasik, Aceh Besar, bernama Reza (32), hingga mengalami luka robek di kepala.
Pengeroyokan yang dialami Reza terjadi antara pukul 00.15 - 00.30 WIB, Kamis (21/11). Saat itu, Reza sedang makan nasi di rak nasi milik Faisal (31) warga Sigli, di Rex Peunayong kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Banda Aceh.
Pengeroyokan itu berawal ketika salah seorang anak punkberinisial Po (12), meminta uang Rp 10 ribu pada Faisal. Karena Faisal mengatakan dirinya tak punya uang, Po kemudian mendatangi Reza yang sedang duduk di kursi tempat usaha nasi Faisal. Kehadiran Po yang menegur secara tiba-tiba, membuat Reza kaget dan marah. Apalagi caranya meminta uang terkesan memaksa.
“Reza tidak memberi uang kepada anak itu Mungkin saja caranya yang salah. Bahkan menurut kami anak-anak punkitu sudah sangat keterlaluan. Bukan hanya saya, warga lain juga sudah cukup merasa terusik,” kata Faisal yang Serambi ditemui di Polresta Banda Aceh, kemarin.
Faisal menambahkan, Reza sempat mengingatkan Po agar bekerja untuk mendapatkan uang. Namun, nasehat itu justru dimuntahkan oleh Po dengan menunjukkan sikap kasarnya dengan membalikkan meja, sehingga piring dan gelas berhamburan.
“Kondisi saat itu mulai panas, apalagi dengan datangnya sejumlah teman-teman anak punkyang berada di sekitar lokasi. Saat mereka datang, langsung mengeroyok Reza. Keadaan tidak terkendali. Bahkan tak ada seorang pun yang bisa membantu begitu melihat jumlah anakanak punk tersebut cukup ramai yang kami perkirakan mencapai 20 orang,” kata Faisal.
“Akibat pengeroyokan itu, abang saya mengalami luka robek di kepala dan hasil dianogsanya mengalami pecah arteri atau kondisi perdarahan di dalam unsur otak. Di samping itu luka di pelipis mata,” ungkap Hatta. Reza saat itu dirujuk ke RSUZA setelah sempat dirawat di RS Cempaka Az-Zahra, Jalan Pocut Baren, Banda Aceh.