">

Senin, 07 Oktober 2013

2013 Pengangguran di Aceh Meningkat 32.000 Orang

Do you want to share?

Do you like this story?

Ilustrasi Pengangguran
Banda Aceh - Lambannya pekerjaan proyek pemerintahan di Aceh telah membuat 24 ribu orang kehilangan pekerjaannya. Angka pengangguran juga meningkat, bertambah sebanyak 32 ribu orang.


Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Hermanto SSi MM, saat menyampaikan berita resmi statistik menyangkut pertumbuhan ekonomi Aceh dan ketenagakerjaan, Rabu (6/11/2013).

Hermanto menyebutkan, total jumlah angkatan kerja di Aceh pada bulan Agustus 2013 mencapai 2,034 juta orang. Berkurang sekitar 87 ribu orang dibandingkan posisi Februari 2013 yang sebesar 2,122 juta orang. Namun mengalami penambahan sekitar 56 ribu orang dibandingkan Agustus 2012 yang sebesar 1,978 orang.

Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja, pada Agustus 2013 mencapai 1,825 juta orang. Berkurang sekitar 119 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari lalu yang sebesar 1,944 juta orang. Namun apabila dibandingkan dengan keadaan Agustus 2012, bertambah sekitar 26 ribu orang.

Penurunan pekerja paling besar terjadi pada sektor konstruksi, yaitu menurun sebesar 24 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2012. Sedangkan untuk sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi, mengalami peningkatan sebesar 28 ribu orang.

"Proyek-proyek pengerjaan pembangunan yang tidak terselesaikan sangat berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja. Apalagi di Aceh kebanyakan masyarakat kita bekerja di sektor tersebut, sehingga tahun ini jumlahnya menurun," ujarnya.

Sementara untuk jumlah pengangguran, Hermanto mengatakan, pada bulan Agustus 2013 jumlahnya sebesar 210 ribu orang, terjadi peningkatan sekitar 32 ribu orang dibandingkan Februari 2013, yang sebesar 178 ribu orang.

"Hal yang sama bila kita bandingkan dengan keadaan Agustus 2012, jumlah penganggur juga mengalami peningkatan sebesar 30 ribu orang yaitu sebesar 180 ribu orang," ucap Hermanto.

Dia menambahkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Agustus mencapai 10,30 persen, lebih tinggi 1,92 persen dari TPT bulan Februari 2013 yang sebesar 8,38 persen, dan lebih tinggi 1,2 persen dari TPT bulan Agustus 2012.

"Dari sisi gender, TPT perempuan mencapai 12,47 persen. Lebih tinggi 3,41 persen dibandingkan TPT laki-laki sebesar 9,06 persen," katanya.

Sementara itu, menurut tingkat pendidikan, Hermanto menyebutkan bahwa tamatan SD ke bawah merupakan yang paling banyak terserap ke dunia kerja. Jumlahnya mencapai 660 ribu orang, atau sekitar 36,18 persen.

"Hal ini menandakan penduduk dengan pendidikan SD ke bawah banyak terserap ke dunia kerja. Sedangkan penduduk dengan pendidikan SMA dan SMK Kejuruan yang memiliki potensial belum terserap secara maksimal," kata Hermanto.

"Seharusnya ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi pemerintah kita, bagaimana potensi yang dimiliki anak negeri ini menjadi persyaratan utama bekerja sehingga hasil kerjanya pun maksimal," tambahnya lagi.

sumber : www.tribunnes.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top 5 News

Contact Us About Us Privacy Help Redaksi Info Iklan F A Q