Wakil Panglima GAM : 'Mari Kita Sama-sama Masuk Hutan Lagi'
“Mari kita sama-sama masuk hutan lagi. Dulu, di hutan, semua masalah
bisa selesai,” kata Samsul alias Abu Nawah, mantan Wakil Panglima GAM
Daerah II Simpang Ulim, di Madat, Aceh Timur, kemarin.
MADAT - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Doto Zaini dan
Muzakir Manaf, diminta masuk hutan lagi kalau tidak mampu menyelesaikan
berbagai masalah di Aceh, termasuk perkara bendera dan bantuan untuk
anak yatim.
Menurut mantan pentolan GAM ini, berlarutnya
penyelesaian masalah bendera Aceh dan pencairan bantuan beasiswa untuk
anak yatim, secara tidak langsung memperburuk citra pemerintahan Aceh,
di bawah kepemimpinan Zikir atau Zaini-Muzakir.
“Daripada
dituding masyarakat perjuangan kita cuma sekedar cari jabatan dan mobil
plat merah, lebih baik segera turun tahta dan segera masuk hutan lagi.
Nanti, biar Jakarta yang cari pengganti,” tambah Abunawah.
Jika
tidak demikian, sambung Abunawah,dari sekarang pemerintah Zikir harus
benar-benar bekerja serius demi rakyat. Sistem pemerintahan harus
dijalankan sesuai amanah agama, MoU dan harapan para pejuang yang sudah
lebih dulu syahid semasa konflik.

Foto : Nostalgia Open House Anak Yatim Dengan Gubernur Zaini Abdullah
“Sumpah yang dulu sama-sama
kita ucap demi Allah demi Agama harus ditepati. Jangan sampai, gubernur
dan wakil gubernur menyambut lebaran dengan suka cita; berlimpah menu
daging meugang. Sementara anak yatim, termasuk anak yatim para syuhada,
payah kap silop jeupang (harus makan sandal jepit-red),” pungkas
Abunawah
Wakil Panglima GAM : 'Mari Kita Sama-sama Masuk Hutan Lagi'
“Mari kita sama-sama masuk hutan lagi. Dulu, di hutan, semua masalah bisa selesai,” kata Samsul alias Abu Nawah, mantan Wakil Panglima GAM Daerah II Simpang Ulim, di Madat, Aceh Timur, kemarin.
MADAT - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Doto Zaini dan Muzakir Manaf, diminta masuk hutan lagi kalau tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah di Aceh, termasuk perkara bendera dan bantuan untuk anak yatim.
Menurut mantan pentolan GAM ini, berlarutnya penyelesaian masalah bendera Aceh dan pencairan bantuan beasiswa untuk anak yatim, secara tidak langsung memperburuk citra pemerintahan Aceh, di bawah kepemimpinan Zikir atau Zaini-Muzakir.
“Daripada dituding masyarakat perjuangan kita cuma sekedar cari jabatan dan mobil plat merah, lebih baik segera turun tahta dan segera masuk hutan lagi. Nanti, biar Jakarta yang cari pengganti,” tambah Abunawah.
Jika tidak demikian, sambung Abunawah,dari sekarang pemerintah Zikir harus benar-benar bekerja serius demi rakyat. Sistem pemerintahan harus dijalankan sesuai amanah agama, MoU dan harapan para pejuang yang sudah lebih dulu syahid semasa konflik.
“Sumpah yang dulu sama-sama kita ucap demi Allah demi Agama harus ditepati. Jangan sampai, gubernur dan wakil gubernur menyambut lebaran dengan suka cita; berlimpah menu daging meugang. Sementara anak yatim, termasuk anak yatim para syuhada, payah kap silop jeupang (harus makan sandal jepit-red),” pungkas Abunawah
“Mari kita sama-sama masuk hutan lagi. Dulu, di hutan, semua masalah bisa selesai,” kata Samsul alias Abu Nawah, mantan Wakil Panglima GAM Daerah II Simpang Ulim, di Madat, Aceh Timur, kemarin.
MADAT - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Doto Zaini dan Muzakir Manaf, diminta masuk hutan lagi kalau tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah di Aceh, termasuk perkara bendera dan bantuan untuk anak yatim.
Menurut mantan pentolan GAM ini, berlarutnya penyelesaian masalah bendera Aceh dan pencairan bantuan beasiswa untuk anak yatim, secara tidak langsung memperburuk citra pemerintahan Aceh, di bawah kepemimpinan Zikir atau Zaini-Muzakir.
“Daripada dituding masyarakat perjuangan kita cuma sekedar cari jabatan dan mobil plat merah, lebih baik segera turun tahta dan segera masuk hutan lagi. Nanti, biar Jakarta yang cari pengganti,” tambah Abunawah.
Jika tidak demikian, sambung Abunawah,dari sekarang pemerintah Zikir harus benar-benar bekerja serius demi rakyat. Sistem pemerintahan harus dijalankan sesuai amanah agama, MoU dan harapan para pejuang yang sudah lebih dulu syahid semasa konflik.
![]() |
Foto : Nostalgia Open House Anak Yatim Dengan Gubernur Zaini Abdullah |
“Sumpah yang dulu sama-sama kita ucap demi Allah demi Agama harus ditepati. Jangan sampai, gubernur dan wakil gubernur menyambut lebaran dengan suka cita; berlimpah menu daging meugang. Sementara anak yatim, termasuk anak yatim para syuhada, payah kap silop jeupang (harus makan sandal jepit-red),” pungkas Abunawah
sumber : Kabar ACEH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar